NGANJUK, FaktualNews.co-Bila cinta sudah melekat, perbedaan usia yang jauh pun tak menjadi masalah untuk berlanjut ke jenjang pernikahan.
Itu setidaknya yang dilakukan pasangan Nuryani (36) dengan Yatemi (71). Keduanya melangsungkan pernikahan pada hari Kamis (11/06/2020) lalu. Keduanya warga Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Prosesi pernikahan mempelai ini bahkan menjadi istimewa karena disaksikan kapolsek, camat, dan kepala desa setempat.
Namun demikian, undangan yang hadir tetap dibatasi, dan diterapkan protokol kesehatan ketat karena masih musim pandemi Covid-19.
Keduanya yang kini sudah sah menjadi pasangan suami-istri saling mengenal sekitar satu tahun. Karena sudah merasa saling cinta akhirnya melangsungkan pernikahan.
“Karena senang sama senang ya nikah,” kata Yatemi, dengan wajah sumringah, saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/06/2020) sore.
Nuryani merupakan penjual bakso yang sudah duda cerai hidup, dan memiliki satu anak.
Sedangkan Yatemi merupakan janda karena suaminya sudah meninggal dunia. Yatemi kini sudah memiliki 8 anak, 12 cucu dan 8 cicit.
Meski keduanya memiliki perbedaan umur yang jauh, keduanya masih punya keinginan untuk memiliki keturunan.
Bagi mereka keberadaan anak atau keturunan akan semakin menambah kebahagiaan dalam berumah tangga. “Ya masih pingin (punya anak),” ujar Yatemi.
Kini, kedua pasutri ini hidup serumah untuk menjalani hidup bersama. Sementara anak-anak mereka sudah menjalani kehidupannya masing-masing.