FaktualNews.co

Positif Corona, Dua Bocah di Tulungagung Tetap Semangat Jalani Karantina

Kesehatan     Dibaca : 846 kali Penulis:
Positif Corona, Dua Bocah di Tulungagung Tetap Semangat Jalani Karantina
Faktualnews/latif syaipudin
Rusunawa IAIN Tulungagung, tempat karantina dua bocah positif corona.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Bagi warga yang terpapar virus corona atau Covid-19, tak ada salahnya meniru sikap dua bocah pelajar Sekokah Dasar (SD) di Kabupaten Tulungagung ini.

Bayangkan, meski dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona, dua bocah tersebut, yakni DD (12) dan BDY (11), tetap bersemangat menjalani hari-harinya di lokasi karantina, Rusunawa IAIN Tulungagung.

Keduanya juga sama-sama optimistis virus corona asal Wuhan, China, tersebut akan segera menyingkir dari tubuhnya.

DD merupakan pelajar kelas 5 SD, dengan pencapaian sebagai pemain sepakbola junior. Sampai hari ini, dia sudah menjalani karantina selama 25 hari terakhir.

DD dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani 3 kali swab, dengan hasil semuanya positif.

DD mengaku sudah tahu kondisi yang menimpanya. Namun dia tetap bersemangat menjalani masa karantina bersama ibundanya yang juga dinyatakan positif corona.

“Saya tetap semangat, saya juga tidak merasakan sakit apa-apa, saya tetap yakin akan bisa kembali bermain sepakbola,” tandas DD, Sabtu (13/6/2020).

Dia pun bertambah semangat sekaligus terhibur manakala Tim Tagana menghadiahi sebuah bola kepadanya.

“Saya punya bola disini, dikasih sama kakak Tagana, sehingga saya juga bisa main bola di sini,” jelasnya dengan wajah berseri.

Hal yang kurang lebih serupa juga diperlihatkan BDY. Bocah 11 tahun mengaku optimistis bisa sembuh, meski kini berstatus positif Covid-19.

BDY telah menjalani karantina selama 11 hari terakhir. Ia yakin seyakin-yakinnya pasti segera dinyatakan sembuh dan kembali pulang ke rumah.

Bocah BDY merupakan juara kelas, dan kerapkali mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba MIPA di berbagai tingkatan.

“Saya yakin Covid-19 tidak seburuk yang dibayangkan orang, tidak seperti dikabarkan di berita-berita yang seakan begitu mengerikan,” jelasnya.

DD dan BDY mengaku selama di lokasi karantina, ia tidak pernah tersentuh soal pendidikan. Pasalnya, di lokasi karantina juga tidak tersedia pesawat televisi.

“Padahal selama libur Covid di rumah, saya biasanya menyimak TVRI, karena ada tayangan untuk belajar,” papar BDY.

Kedua bocah ini berpesan kepada masyarakat, agar tidak memandang penderita Covid-19 sebagai warga yang seolah kena aib.

“Dan bagi semua penderita Covid-19 agar tetap semangat dan yakin akan sembuh. Jangan menyerah dengan keadaan!,” tegas BDY.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah