NGANJUK, FaktualNews.co-Sebanyak 1.116 warga mengikuti rapid test massal yang dilaksanakan selama tiga hari di Pendopo Kecamatan Pace dan kantor Desa Mojokendil, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Rabu-Jumat (10-12/06/ 2020).
Rapid test dilaksanakan tim hunter Covid-19 Pemprov Jatim bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nganjuk sejak .
Rapid tes massal dilaksanakan setelah adanya dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya dokter tersebut sudah kontak dengan ribuan warga saat masih menjalani praktik di kliniknya, Kecamatan Pace.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Nganjuk, pada hari pertama rapid test di Pendopo Kecamatan Pace diikuti 224 orang dengan hasil 20 orang reaktif.
Kemudian hari kedua diikuti 248 orang dengan hasil reaktif 17 orang. Pada hari yang sama juga dilakukan rapid test pada 284 orang di Desa Mojokendil, Keamatan Ngronggot dengan hasil 5 orang reaktif.
Sedangkan pada hari ketiga, terdapat 360 orang mengikuti rapid tes dengan hasil 11 orang reaktif.
“Sehingga total ada 1.116 orang yang ikut rapid test, dan hasilnya ada 53 orang yang hasilnya reaktif. Dari total 53 orang yang reaktif ini ada 4 bayi, 2 balita, dan seorang wanita hamil dengan usia kandungan 9 bulan,” kata Kundariana Suhartatik, Kasi Survim Dinas Kesehatan Nganjuk.
Dua dari total 4 bayi yang reaktif harus isolasi mandiri di rumah karena usianya terlalu dini serta membutuhkan air susu ibu (ASI).
Sementara semua yang hasil rapid tesnya reaktif dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, RSUD Nganjuk, RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk, dan gedung Mpu Sendok yang merupakan rumah sakit darurat atau rumah karantina Pemkab Nganjuk.
Mereka akan menjalani isolasi serta akan dilakukan tes swab untuk memastikan terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
“Kalau nanti hasil tes swabnya dua kali negatif mereka akan dipulangkan. Meski tetap menjalani isolasi mandiri di rumah,” ungkap Kundariana.