FaktualNews.co

Covid-19, Biaya Pemakaman Pasien Positif Corona di Jombang Hingga Rp 2.5 Juta, Dikeluhkan

Peristiwa     Dibaca : 919 kali Penulis:
Covid-19, Biaya Pemakaman Pasien Positif Corona di Jombang Hingga Rp 2.5 Juta, Dikeluhkan
FaktualNews.co/dokumen/
Ilustrasi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Keluarga pasien positif Covid-19 yang meninggal di Jombang, mengeluh. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk proses pemakaman dengan protokol Covid-19 dianggap terlalu mahal.

Keluhan ini diungkapkan Sadam Mubin, keluarga dari pasien positif Covid-19 berinisial NH (51) asal Kecamatan Megaluh. Dia membeber, keluarganya harus membayar uang sebanyak Rp 2,5 juta untuk biaya pemakaman NH yang semasa hidupnya merupakan perangkat desa di Kecamatan Megaluh ini.

“Iya jadi kami bayar setelah prosesi pemakaman, di RSUD perawatannya nggak bayar, tapi bayar pemakaman, untuk peti Rp 1,8 juta, biaya pemakaman Rp 700 ribu, total Rp 2,5 juta,” ungkapnya, Minggu (14/6/2020).

Biaya pemakaman tersebut dibayar pihak keluarga beberapa saat pasca proses pemakaman langsung kepada petugas. Hanya saja, kata Sadam, pihaknya tak menerima kwitansi sama sekali.

“Kwitansi tidak ada, jadi setelah pemakaman kami langsung bayarkan uang sesuai rincian itu,” tandasnya.

Sadam mengungkapkan, NH dinyatakan positif virus corona dan diisolasi di RSUD Jombang selama tiga hari. Sebelum dirujuk di rumah sakit plat merah itu, NH juga sempat dirawat di RSI setempat. Namun, pada, 28 Mei 2020 lalu, NH akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, memastikan tak akan ada pungutan biaya sepeserpun terhadap pasien yang terpapar Covid-19 jika dirawat di rumah sakit utama maupun rumah sakit penyangga.

Sesuai kaidah, kata Budi, seluruh biaya perawatan maupun biaya pemakaman akan ditanggung semua Pemerintah.

“Kalau sesuai kaidahnya ya ditanggung pemerintah semua, kalau peti itu dari RSUD, kecuali pasien kiriman dari luar daerah biayanya juga dari sana,” terang Budi.

“Kalau meninggalnya di RSUD pasti ditanggung pemerintah semua, kalau diluar rumah sakit utama (RS swasta tetap bayar sendiri,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, yang juga sebagai Koordinator Bidang Penanganan Pasien, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, hingga berita ini ditulis belum bisa dihubungi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin