Testimoni Perawat di Sidoarjo Sembuh dari Covid-19, Dukungan Keluarga dan Tetangga Sangat Berpengaruh
SIDOARJO, FaktualNews.co-Dukungan moral maupun material dari keluarga, kerabat, tetangga hingga kolega sangat berpengaruh dalam kesembuhan pasien positif virus corona (Covid-19).
Setidaknya, itulah yang disampaikan Chusnul Yuniarti, mantan pasien positif Covid-19 asal Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Chusnul yang saat ini sudah sembuh total dari infeksi virus corona tersebut memberikan testimoni kepada wartawan FaktualNews.co, Selasa (16/6/2020).
Perempuan 29 tahun berprofesi perawat di salah satu rumah sakit di wilayah Surabaya itu mau berbagi tips bagi pasien Covid-19 agar lekas sembuh.
Menurut dia, dukungan psikis dari keluarga maupun tetangga hingga tenaga medis sangatlah berpengaruh bagi pasien Covid-19.
“Saat saya sedang isolasi mandiri di rumah, mereka tidak henti-hentinya menyemangati saya (lewat pesan maupun telefon) agar cepat sembuh,” ucapnya, menceritakan pengalaman pribadinya sembuh dari virus yang saat ini tengah merundung dunia itu.
Chusnul menceritakan awal mula dirinya mengetahui terjangkit virus Covid-19 itu ketika mengikuti rapid test berkala di tempatnya bekerja.
“Itu sekitar pertengahan Mei 2020. Hasilnya reaktif,” ucapnya ketika mengawali cerita melalui sambungan seluler.
Sejak hasil reaktif tersebut perasaannya kecamuk tak karuan. Lalu, pada keesok harinya, 16 Mei melanjutkan tes swab.
“Hasilnya keluar 19 Mei dan dinyatakan positif juga,” sebutnya. Hasil tersebut membuat perasaannya semakin tak karuan.
Ia lantas memutuskan isolasi mandiri di rumah dan membatasi interaksi dengan keluarga hingga kerabat.
Sejak isolasi tersebut ia kemudian rutin minum vitamin, berjemur hingga pola hidup sehat terus dijalankan.
“Seperti saya sampaikan juga tadi, suport dari keluarga, teman, tetangga dan tenaga medis dari puskesmas dan perangkat desa setempat yang mendoakan agar cepat sembuh juga sangat berpengaruh bagi saya secara psikis,” ungkapnya.
Dukungan moral maupun material serta penerapan protokol kesehatan itu sangat berdampak bagi dirinya.
Itu terlihat dari hasil tes swab yang kedua dan hasilnya negatif. Kurang puas dengan hasil tes swab yang kedua, ia kembali test swab ketiga kalinya.
“Tes swab ketiga pada 26 Mei. Alhamdulillah, hasilnya negatif,” terangnya. Ia pun merasa lega setelah status negatif dari tes swab yang ketiga kalinya itu.
Ia banyak bersyukur selama menjalani karantina mandiri banyak mendapat bantuan dari tetangga, pemerintah desa setempat dan kabupaten hingga dirinya saat ini sembuh dan telah kembali menjalani kehidupan normal.
Chusnul berpesan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan serta meminta untuk tidak keluar rumah bila tidak ada kepentingan mendesak.
“Kalau tidak penting jangan keluar ke keramaian, serta berperilaku hidup sehat, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun,” pesannya.
Kades Wilayut Erwin Sulistiyanto, mengaku bersyukur atas kesembuhan salah satu warganya dari wabah tersebut. Ia mengaku selalu memberikan suport selama pasien melakukan isolasi mandiri sebelum bantuan dari pemkab turun.
“Bantuan berupa makanam kita bantu, sebelum bantuan dari pemkab turun,” jelasnya.
Meski saat ini warganya sudah tidak ada lagi yang terjangkit wabah tersebut, namun desanya tetap melakukan protokol kesehatan di masing-masing RT. “Kami lakukan tiap lingkungan RT,” pungkasnya.
Informasi terkait data Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sejak Selasa (16/6/2020) yang positif sebanyak 1020 orang, sembuh 152 orang dan meninggal 84 orang. Sedangkan 1.256 status ODP dan 604 PDP.