Membusuk di Rumah Kosong Peterongan Jombang, Pria Ini Dievakuasi dengan Protap Corona
JOMBANG, FaktualNews.co-Eko Budi Kusuma (32), warga Dusun Banjaranyar, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang, ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kosong milik Rukiman, di dusun setempat, Selasa (16/6/2020) sore.
Penemuan mayat ini membuat warga Desa Sumberagung geger dan memadati area sekitar penemuan jenazah Eko Budi.
“Awalnya warga curiga ada bau busuk yang menyengat dan banyak lalat. Dicari ternyata ada orang meninggal dunia,” jelasnya Budi, warga setempat, kepada FaktualNews.co di lokasi.
Dikatakan, penemuan mayat ini bermula saat anak-anak dusun setempat melihat banyak lalat keluar dari dalam rumah kosong milik Rukiman. Setelah didekati ternyata terendus bau busuk menyengat.
Kemudian beberapa warga masuk ke rumah dan ditemukan korban sudah tak bernyawa di kamar depan.
“Terakhir ketemu dua hari yang lalu. Kemungkinan wafat dari dua hari itu,” tambahnya.
Selanjutnya, pihak desa melaporkan kasus ini ke Polsek Peterongan dan Puskesmas Peterongan.
Karena masih masa Covid-19, korban di evakuasi oleh petugas sesuai prosedur tetap (protap) penanganan Covid-19, yakni dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Awalnya, jenazah sempat hendak diangkut mobil patroli Polsek Peterongan, karena ambulans penjemput tak kunjung tiba. Padahal aroma menyengat dari jenazah sangat mengganggu warga sekitar.
Ambulans beserta petugas memakai APD lengkap baru datang saat jenazah sudah dimasukkan ke mobil patroli polisi.
Alhasil, sempat terjadi bongkar muat dari mobil Polisi ke ambulans di tengah jalan tak jauh dari lokasi penemuan jenazah.
Evakuasi baru selesai sekitar pukul 23.00 WIB dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dan TNI beserta perangkat desa.
“Pemakaman akan dilaksanakan secara protokol oleh petugas posko Gugus Covid Jombang. Saat ini dibawa RSUD Jombang dulu,” bebernya.
Kapolsek Peterongan Iptu Sujadi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah, guna memastikan penyebab kematian korban. Polisi juga memberikan garis polisi pada rumah tempat jenazah ditemukan.
“Kita masih dalami penyebabnya, sembari menunggu hasil autopsi,” tandasnya.
