Rumah sakit Kusuma Hospital, Pamekasan.
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Tiga rumah sakit di Kabupaten Pamekasan, Madura, menerima layanan rapid test mandiri. Ketiganya meliputi, Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer, Rumah Sakit Kusuma dan Rumah Sakit Larasati. Namun, tarifnya tidak sama
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat merinci, besaran biaya sekali rapid test yang bisa masyarakat Pamekasan siapkan untuk melakukan rapid test mandiri di tiga rumah sakit tersebut, mulai Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.
Untuk RSU Mohammad Noer, sekali rapid test harganya berkisar Rp 350 ribu, sementara Rumah Sakit Larasati, sekali rapid test harganya berkisar Rp 400 ribu, dan Rumah Sakit Kusuma, sekali rapid test harganya berkisar Rp 250 ribu.
Ia menjelaskan, kegunaan rapid test tersebut untuk melakukan pemeriksaan dengan menguji sampel darah. Sampel tersebut digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yaitu antibodi yang terbentuk apabila tubuh mengalami infeksi.
Sehingga, melalui pemeriksaan rapid test, pasien atau masyarakat yang kemungkinan terinfeksi virus Corona dapat diidentifikasi lebih cepat.
“Cara ini menjadi alternatif skrining cepat apabila ada pasien memiliki gejala yang mirip atau mengarah ke Covid-19,” kata Syaiful Hidayat. Rabu, (17/6/2020).
Dokter yang akrab disapa Syaiful itu juga mengutarakan, kalau di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, tidak bisa melayani masyarakat yang ingin melakukan rapid test secara mandiri. Sebab, semua alat rapid test di rumah sakit tersebut, kata dia, diperuntukkan khusus pasien yang lebih membutuhkan.
“Kalau pasien yang terindikasi Covid-19, tidak mengeluarkan uang sepeserpun saat di-rapid test, karena sudah ditanggung oleh pemerintah,” tandasnya.
