Bau Busuk Tiga Hari, Ternyata Pria di Jember Ditemukan Meninggal dalam Rumah
JEMBER, FaktualNews.co – Ipung Effendi (57) ditemukan meninggal di rumahnya Jalan Gajah Mada gang IV Lingkungan Kampung Ledok Kebon Lor, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kamis (18/6/2020) pagi.
Dia ditemukan meninggal oleh sejumlah tetangganya yang tiga hari belakangan terganggu dengan bau bangaki yang menyengat. Pertama kali ditemukan korban dalam posisi tengkurap di bagian belakang rumahnya.
“Saya tahunya itu setelah 3 hari belakangan terasa bau bangkai menyengat. Saya kira bangkai tikus. Saya cari bersama warga yang lain, ternyata Pak Effendi itu meninggal,” kata Eli Yeni, tetangga depan rumah korban, Kamis (18/6/2020).
Katanya, warga mengetahui keadaan korban setelah mengintip dari jendela depan. Melihat ada hal yang ganjil, dia pun melapor pada ketua RT.
“Saya langsung lapor ke ketua RT juga tetangga saya, terus diteruskan ke polisi ini. Terakhir ketemu saya lupa, karena Pak Effendi ini orangnya tertutup,” katanya.
Senada dengan Eli, tetangga Korban lainnya, Siswari, mengatakan, karena bau bangkai yang menyengat itu, dirinya mencari sumber aromanya.
“Sekitar jam 7 tadi saya bantu untuk cari sumber baunya, karena juga banyak lalat banyak. Ternyata korban ini sudah dalam posisi melungker (tertelungkup) meninggal di dalam rumah, kelihatan dari jendela depan rumahnya itu. Langsung saya lapor ke Ketua RT,” katanya.
Dia mengaku lupa kapan terakhir bertemu dengan korban. “Saya jarang ketemu karena orangnya tertutup,” sambungnya.
Sementara itu, Kakak Korban Ika yang datang ke rumah korban mengatakan, bahwa adiknya itu memiliki riwayat penyakit strok. “Riwayat penyakitnya strok. Tapi saya juga jarang komunikasi sama adik saya. Terakhir ketemu 3 bulan lalu,” katanya.
Diketahui korban tinggal sendiri, setelah 10 tahun yang lalu diketahui bercerai dengan istrinya. “Sekarang istri dan anaknya ada di Malang. Yang memberi tahu saya kalau korban meninggal anaknya. Sekarang anaknya perjalanan ke Jember,” pangkasnya.
Pantauan wartawan dilokasi, proses evakuasi mayat korban dilakukan dengan mendobrak pintu rumah karena terkunci dari dalam. Tim medis juga menyemprot dengan disinfektan, dan mengevakuasi korban dengan protokol kesehatan Covid-19.