JOMBANG, FaktualNews.co – Fredy Purwanto warga ber-KTP Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, kembali mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari oknum dokter RSUD Jombang.
Menurut keterangan yang diceritakan Fredy kepada FaktualNews.co, ia divonis sebagai pasien positif Covid-19, oleh oknum dokter RSUD Jombang, tanpa bukti hasil swab.
“Kemarin Dokter Rustam, tiba-tiba marah, katanya reputasi rumah sakit rusak gara-gara saya curhat tidak dilayani di RSUD Jombang lalu katakan saya positif” katanya kepada FaktualNews.co, Kamis (18/6/2020).
Fredy menjelaskan, sang dokter tiba-tiba masuk ke ruangnya dengan emosi. Lalu dokter tersebut bertanya, kamu tahu tidak kenapa kamu di sini?.
Fredy yang bingung hanya menjawab dimasukan ke RSUD Jombang karena sakit jantung yang dideritanya.
Dokter ini marah-marah dengan emosi meluap-luap lalu mengatakan Fredy positif Covid-19. Rustam datang dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saat, itu di dalam ruangan ada tiga pasien.
“dr Rustam bilang ke saya. Kamu bukan sakit jantung saja, di sini karena kamu positif corona. Saya lacak dan minta hasil swab dia bilang tidak bisa. Hasil rapid juga tidak dikasih. Hanya petugas yang jaga bilang, kalau dr Rustam bilang kamu positif maka ya positif Covid-19,” beber Fredy.
Fredy dan keluarga menyesalkan ucapan sang dokter yang terlihat bukan sebagai dokter. Menurutnya seorang dokter tidak boleh menuduh tanpa bukti ilmiah. Apalagi hal itu dilakukan di depan umum. Dikhawatirkan membuat masyarakat multi tafsir.
Selama dirawat, obat yang dikasih di RSUD Jombang juga sama dengan obat Fredy selama ini. Pertanyaan yang diulang-ulang ke keluarga Fredy di Kecamatan Ploso, masih berkutat pada masalah apakah pernah keluar kota atau tidak.
“Kita belum tahu dasar mereka bicara begitu. Mereka tanya apakah pernah ke keluarga Malang. Saya sudah jawab tidak pernah ke Malang dan pisah dengan istri. Maksa banget,” ujarnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran membenarkan pasien atas nama Fredy Purwanto sudah di opname di ruang isolasi.
Terkait alasan diisolasi, ia menjawab bahwa Fredy memang diduga membawa Covid-19.
“Sudah diopname di ruang isolasi. Berarti ya terduga Covid-19,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Fredy Purwanto mengeluh dimasukkan ke ruang karantina C RSUD Jombang hanya karena KTP-nya beralamat Kabupaten Malang.
Kepada jurnalis FaktualNews.co Fredy menjelaskan kronologi awalnya yaitu ketika ia ingin kontrol sakit jantung ke dr Wahyu di Rumah Sakit Airlangga Jombang.
Karena masih masa Covid-19, Fredy menyertakan KTP sebagai syaratnya. Di sini mulai timbul masalah. Mengetahui KTP Fredy luar daerah, akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang.
“Saya bingung, masak gara-gara KTP bisa dijadikan alasan saya dikarantina. Saat ini saya di RSUD Jombang,” jelasnya Minggu (14/6/2020).