FaktualNews.co

Lokasi Dekat Gedung Isolasi Pasien Corona, MAN Kota Mojokerto Sepi Pendaftar

Pendidikan     Dibaca : 1097 kali Penulis:
Lokasi Dekat Gedung Isolasi Pasien Corona, MAN Kota Mojokerto Sepi Pendaftar
Faktualnews.co/lutfi hermansyah
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mojokerto nampak dari depan

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Madrasah Aliyah Negeri (MAN)  yang berlokasi di Jalan Cinde Baru, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, sepi pendaftar siswa baru untuk tahun ajaran 2020/2021 ini.

Hal itu diperkirakan karena lokasi gedung MAN Kota Mojokerto berdekatan gedung Rusunawa (Rumah Susun Sewa) milik Pemkot Mojokerto, yang gedung itu digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

Jarak sekolah dengan tempat isolasi ini sekitar 100 meter, yang diduga menjadikan orang tua enggan mendaftarkan anaknya di MAN Mojokerto.

Kepala MAN Kota Mojokerto, Bagus Setiaji mengatakan, jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar di sekolahnya berbeda jauh dengan tahun lalu, sebelum rusunawa dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Untuk tahun ini, pihak sekolah menyediakan kuota 350 kursi. Sedangkan pendaftar baru mencapai 158 calon peserta didik.

Padahal, tahun lalu, calon peserta didik di akhir masa pendaftaran justru melebihi kuota, yakni mencapai 450 orang pendaftar.

“Saat itu jumlah siswa yang mendaftar mencapai 450 siswa baru. Angka ini melebihi kuota,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (18/06/2020).

Sedangkan tahun ini, lanjut Bagus, PPDB MAN Kota Mojokerto sudah di buka sejak bulan Maret 2020 lalu. Baik melalui jalur rapot, maupun online.

Pembukaan PPDB dari pihak sekolah hingga pertengahan bulan Juni 2020 ini baru mampu menjaring 158 pendaftaran calon peserta didik baru.

Menurut salah satu calon siswa baru, Dinasti Berlian Arista, awalnya dia merasa takut dengan keberadaan gedung yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Namun dengan adanya protokol kesehatan yang diterapkan sekolah, akhirnya merasa lebih aman dan tidak takut dengan penyebaran Covid-19.

“Ya sebenarnya takut, tapi mau gimana lagi. Tapi kini tidak ada rasa takut karena sudah pakai masker, pakai hand sanitizer,” tuturnya.

Pihak sekolah pun menyikapi kondisi ini dengan memperpanjang masa pendaftaran dan melakukan sosialisasi tentang pemahaman terhadap masyarakat, keberadaan rusunawa untuk isolasi tidak membahayakan proses belajar mengajar di MAN Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah