Waduh, 414 Koperasi di Banyuwangi Mati Suri

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Dari total 897 koperasi di Kabupaten Banyuwangi, hanya sekitar 483 yang aktif. Sedangkan selebihnya, 414 koperasi tidak aktif atau mati suri.

Hal itu diungkapkan Ida Larasati selaku Kabid Koperasi pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UMKM dan Perdagangan) Banyuwangi.

“Input data Diskop UMKM dan Perdagangan, sesuai SK Menkumham ternyata sekitar 50 persen saja atau 483 yang aktif,” ungkap Ida Larasati, Rabu (17/6/2020).

Yang dimaksud tidak aktif atau mati suri itu, tambah Ida Larasati, antara lain ditandai dengan tidak melaporkan rapat anggota tahunan (RAT) selama 2 tahun berturut-turut ke Diskop UMKM setempat.

Sedangkan penyebab koperasi tidak menggelar RAT, umumnya terjadi masalah di internal koperasi, antara pihak pengurus koperasi dan anggota.

“Contohnya adanya bunga yang tidak wajar atau membengkak, sehingga tunggakan membengkak 2 kali lipat dari pinjaman, dan adanya oknum yang mengaku dari koperasi untuk mengambil dan menyita barang,” paparnya.

Terhadap maraknya permasalahan internal koperasi, Diskop UMKM dan Perdagangan hanya sebatas memfasilitasi untuk dilakukan mediasi antara koperasi dan anggota.

“Itu karena ada perubahan regulasi, sehingga Perda Banyuwangi nomor 45 tahun 2002 sudah tidak berlaku lagi, karena perizinan koperasi langsung ke Kemenperin berdasarkan pengajuan pejabat pembuat akta koperasi (PPAK) setempat,” terangnya