FaktualNews.co

Sungai di Lekok Pasuruan Mampet Sebab Sampah, Warga Resah

Lingkungan Hidup     Dibaca : 1220 kali Penulis:
Sungai di Lekok Pasuruan Mampet Sebab Sampah, Warga Resah
FaktualNews.co/Istimewa
Aliran sungai di Desa Tambak Lekok yang nyaris tak ada airnya. Bahkan nampak hanya tumpukan sampah.

PASURUAN, FaktualNews.co – Mampetnya saluran sungai di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, menimbulkan keresahan warga desa itu. Menumpuknya sampah yang menyebarkan aroma busuk di sepanjang aliran sungai itu, menjadi penyebab utama banjir di sejumlah titik.

Fenomena bau tak sedap ini dugaan sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun upaya normalisasi sungai oleh pihak terkait tak pernah dilakukan, seiring kurangnya kesadaran masyarakat di bantaran sungai yang dugaan kuat juga ikut membuang sampah secara sembarangan di sungai selama ini.

Hujan yang terjadi juga ikut andil menimbulkan banjir ke pemukiman warga Desa Tambak Lekok. Karena tak kuat atas kejadian yang mengganggu kesehatan ini, warga sekitar ramai unggah ke media sosial beberapa waktu. Mereka keluhkan keberadaan sampah – sampah yang menutupi aliran sungai.

Permasalahan ini tidak pernah selesai bertahun-tahun.”Sudah 10 tahun lebih kalau tidak salah mampetnya aliran sungai ini. Tidak pernah ada ujungnya sampai sekarang. Kotoran sampah ini dari desa diatas,” ujar Hasan, salah satu warga yang rumahnya berada di pinggir sungai itu, Sabtu (20/6/2020).

Kotoran sampah yang menutupi aliran sungai di dekat pemukiman warga ini, dibenarkan Camat Lekok, Fauzan. Diakuinya peristiwa mampetnya sungai sudah berlangsung lama.

“Berlangsung lama. Kami sering sosialisasi agar warga tidak membuang sampah di sungai,” katanya, saat dihubungi via ponselnya.

Namun kata dia, kesadaran warga untuk membuat sungai agar bersih tak kunjung diperhatikan.

“Kami sudah meminta dinas terkait untuk lakukan normalisasi. Untuk solusinya dalam waktu dekat akan dibangun fasilitas sistemik untuk pengolahan sampah-sampah sungai di desa tambak lekok,” terang Fauzan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags