Dianggap Tidak Pro Rakyat, IPO Pertamina Ditolak DEM Madura
PAMEKASAN, FaktualNews.co-Dewan Energi Mahasiswa Madura (DEM Madura) menolak pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap PT Pertamina (Persero).
Pernolakan itu disampaikan Kata Ketua DEM Madura, Muhlas. Selasa. “Kami tegas menolak kebijakan Menteri BUMN atas rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO),” tegas Muhlas.
Dikatakan, kebijakan Menteri BUMN Erick Tohir hanya akan menguntungkan segelintir penguasa dan bukan menguntungkan rakyat.
Padahal, menurutnya, BUMN adalah lembaga negara yang mengelola kekayaan negara, yang salah satunya mengelola Sumber Daya Energi dengan tujuan memakmurkan rakyat. Itu sesuai UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3.
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan di pergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” katanya
Memang, sambungnya, rakyat nanti bisa secara bebas membeli saham Pertamina setelah kebijakan IPO Pertamina tersebut. Namun, katanya, rakyat yang mana.
“Seharunya menteri BUMN melihat amanat UU BUMN No 19 Tahun 2003, Pasal 33 Ayat (a) dan (d) dan UU MIGAS No.22 Tahun 2001, BAB III. Di situ diatur bagaimana seharusnya Menteri BUMN mengelola kekayaan negara dengan baik, sehingga kesejahteraan rakyat bisa terjamin,” ujarnya
Selengkapnya, ini sikap DEM Madura.
1. Menolak segala bentuk kebijakan Mentri BUMN dalam hal ini Initial Public Offering (IPO) Subholding Pertamina karena tidak pro rakyat dan menguntungkan para pemilik modal. Dan cendrung inkonstitusional dan hanya akan menambah masalah baru.
2. Meminta Mentri BUMN yaitu Erick Tohir untuk turun dari jabatannya kalau hanya menambah masalah dan tidak berpihak kepada dakyat.
3. Mengajak semua elemin masyarakat terutama mahasiswa, untuk sama-sama memperjuangkan hak kita sebagai rakyat Indonesia, dan menolak motilasi dan privatisasi Pertamina.
4. Mendukung segala bentuk upaya pebelaan terhadap Pertamina yang di lakukan oleh Federasi Sarikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) demi tegaknya kedaulatan Energi di Indonesia.