Peristiwa

Demo PMII di Kantor Bupati Pamekasan Ricuh, Satu Kader Luka

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Demontrasi yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan di depan kantor bupati Pamekasan diwarnai kericuhan, Kamis (25/05/2020).

Kericuhan berupa bentrokan massa aksi dengan petugas kepolisian dipicu kekecewaan mahasiswa yang tidak ditemui bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Setelah lama berorasi secara bergantian, para mahasiswa menerobos masuk ke Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan. Tujuannya, meminta bertemu langsung Bupati Baddrut Tamam.

Moh Lutfi Ketua PMII Cabang Pamekasan mengatakan, aksi demonstrasi tersebut guna menuntut Pemkab Pamekasan menutup dan memperhentikan tambang bahan galian C ilegal atau tambang ilegal di wilayah Pamekasan.

Dikatakannya, dalam surat yang dikirim, demontrasi tersebut ditembuskan untuk Bupati Pamekasan, DPRD Pamekasan, Kadis DLH dan Kapolres Pamekasan.

“Diantara tembusan kami yang kirim, tidak ada satu pun yang menemui kami. Kami ingin berdiskusi dengan semuanya. Terutama dengan bupati Pamekasan,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut, kericuhan terjadi di depan kantor Bupati Pamekasan, para masa aksi bentrok dengan kepolisian.

Bahkan, terlihat ada satu peserta aksi yang harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan, karena mengalami luka-luka.

Diketahui, satu peserta aksi yang dirawat di rumah sakit bernama Ahmad Rofiqi, Ketua Rayon Sakera PMII Komisariat IAIN Madura.