JEMBER, FaktualNews.co-Mayat seorang perempuan bernama Eny (54), warga Jalan Gajah Mada Gang 2 Kecamatan Kaliwates, ditemukan duduk tertelungkup di dalam rumahnya, Kamis (25/6/2020) malam.
Menurut keterangan keluarga korban, wanita yang hidup sendirian dalam rumah itu diduga meninggal karena sakit sesak napas yang dideritanya.
Karena sejak lama, perempuan tengah baya ini memiliki riwayat sakit sesak napas, dan di tempat korban meninggal terdapat alat uap bantu pernapasan, berdaya listrik yang masih menyala.
Korban diketahui meninggal warga sekitar pukul 19.00 WIB tadi. Bermula warga sekitar yang curiga lampu rumahnya mati sejak 2 hari belakangan.
“Awal mula diketahui korban meninggal, karena sejak dua hari belakangan lampu rumah mati. Padahal tante saya itu tidak pernah keluar rumah,” kata keponakan korban, Yahya Wijaya saat diwawancara FaktualNews.co.
Yahya mengatakan, korban tinggal sendirian sejak bercerai dengan suaminya. Sementara kedua anaknya tinggal di luar kota.
“Biasanya setiap tahun saat imlek, tante ke rumah anaknya di Jakarta. Tapi karena pandemi Covid-19 ini, beliau hanya di rumahnya,” katanya. Yahya sendiri mengetahui korban meninggal setelah diberitahu saudaranya.
“Tadi itu Pak RT menelpon Kikik (anak korban) di Jakarta, kemudian menghubungi saudara-saudara yang di Jember. Setelah dicek korban sudah meninggal dengan posisi duduk tertelungkup. Di sebelah jenazah ada alat bantu uap untuk pernapasan yang masih dalam kondisi hidup, mungkin mau dipakai karena sesak napasnya kumat,” jelasnya.
Mengetahui korban meninggal, warga setempat pun menghubungi polisi. Tidak lama anggota dari Polres Jember bersama tim inafis datang ke lokasi. Bersama dengan anggota Polsek Kaliwates.
“Korban sudah ditemukan meninggal dalam kondisi duduk tertelungkup. Selanjutnya kita menunggu dan akan membawanya ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi untuk proses autopsi sebelum nanti diserahkan ke keluarga,” ujar anggota Polsek Kaliwates yang enggan disebutkan namanya.
Terkait penyebab pasti kematian korban masih dalam proses pemeriksaan di rumah sakit. Untuk proses evakuasi dilakukan protokol kesehatan Covid-19, karena kondisi wabah saat ini, yang dilalukan oleh petugas dari puskesmas setempat.