Peristiwa

Gegara Bendera Partai Dibakar, Ratusan Kader PDIP Nganjuk Geruduk Mapolres

NGANJUK, FaktualNews.co – Menyikapi pembakaran bendera partainya di Jakarta beberapa hari lalu, ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk menggelar aksi unjukrasa di depan Mapolres Nganjuk, Jumat (26/6/2020). Massa mendesak kepolisian menindak tegas pelaku pembakaran bendera partainya tersebut.

Massa berangkat dari Kantor DPC PDI Perjuangan Nganjuk dengan membawa sejumlah atribut dan spanduk berisi protes atas tindakan pembakaran bendera partai. Setibanya di Mapolres Nganjuk perwakilan berorasi meneriakkan aspirasi di mobil komando.

“Kami bukan PKI, kami bukan HTI, kami adalah PDI Perjuangan,” ujar sang orator.

Sementara sejumlah pengurus DPC PDIP Nganjuk masuk ke Mapolres untuk menemui pihak kepolisian.

“Ini reaksi spontan yang dilakukan oleh kader-kader partai PDIP Nganjuk, bahwa kader sangat marah atas insiden pembakaran bendera di Jakarta kemarin. Sudah kita putuskan bahwa kita tetap menempuh jalur hukum, maka pada hari ini kita mengadukan permasalahan ini ke Polres Nganjuk,” kata Tatit Heru Tjahjono, Ketua DPC PDI-P Nganjuk kepada sejumlah awak media usai bertemu dengan aparat kepolisian.

Menurut Tatit, pihaknya melakukan pelaporan kasus pembakaran bendera partai ke Mapolres Nganjuk guna meredam amarah para kader partai. Dengan begitu diharapkan kader PDI-P di Kabupaten Nganjuk tidak membuat langkah masing-masing, melainkan satu komando dan satu perintah.

“Sudah kita putuskan sambil menunggu perintah dari pusat, kita melaporkan kejadian pembakaran bendera ke Polres Nganjuk. Selama ini kita disudutkan hanya diam saja. Tapi kali ini kami buktikan jika kami bukan PKI, kami bukan HTI. Justru kita siap menghancurkan PKI dan melawan HTI,” tegas Tatit.

Sedangkan massa aksi membubarkan diri pasca perwakilan dari partai bertemu dengan pihak kepolisian.

Sebelumnya, mereka hanya berkumpul sembari mendengarkan orasi dari perwakilan di depan Mapolres Nganjuk.