Geruduk Polresta Sidoarjo, Puluhan Simpatisan PDIP Dorong Polisi Tuntaskan Kasus Pembakaran Bendera
SIDOARJO, FaktualNews.co – Pasca insiden pembakaran bendera PDIP di Jakarta, Rabu (25/6), Puluhan kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo berkunjung ke Mapolresta Sidoarjo, Jumat (26/6/2020).
Mereka ke markas Ppolisi di kawasan Jalan Raya Cemengkalang Sidoarjo itu, untuk memberi dukungan moral kepada polisi agar segera mengusut tuntas persoalan tersebut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, perwakilan partai tiba di Mapolresta. Mereka diterima oleh Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Dodot Dwianto. Secara bergiliran, sejumlah petinggi menyampaikan sikap dan membawa 12 keputusan hasil rapat.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Sidoarjo, Sumi Harsono mengatakan, kedatangan kader PDIP ke Mapolresta sebagai bentuk reaksi kejadian di Jakarta. “Sebagai kader, kami tidak terima. Karena itu simbol, harkat martabat dan nama baik partai telah dibakar seperti itu,” katanya.
Sikap tegas juga ditunjukkan Wakabid Pemuda, Olahraga, dan Komunitas Seni Budaya Heru Setyanto. Dia tidak terima bendera PDIP disandingkan dengan bendera PKI. Dia meminta polisi segera mengusut tuntas.
“Darimana mereka mendapatkan bendera partai yang sudah dibubarkan itu,” jelasnya.
Sementara Sekretaris DPC PDIP Samsul Hadi menyampaikan, terkait pembakaran bendera dia menjelaskan bendera merupakan simbol kehormatan partai. Ada kucuran keringat, dan air mata dalam menegakkan bendera tersebut.
Di era reformasi, kebebasan menyampaikan pendapat dijunjung tinggi. Aksi demontrasi diperbolehkan. Namun, dia meminta, kegiatan itu dilakukan tanpa menghina dan melecehkan bendera partai. “Kami meminta polisi segera turun tangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menyampaikan pihaknya sudah membaca pernyataan sikap dari PDIP. “Saya berharap seluruh pihak menjaga kondusifitas di Sidoarjo,” terangnya.