FaktualNews.co

Plt Walikota Pasuruan Saat Ikuti Arahan Presiden RI

Advertorial     Dibaca : 670 kali Penulis:
Plt Walikota Pasuruan Saat Ikuti Arahan Presiden RI
FaktualNews.co/istimewa
Plt Walikota Pasuruan yang sedang mengikuti arahan Presiden RI, Joko Widodo bersama Dandim 0819 Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota dan OPD Pemkot di Gedung MCC Kota Pasuruan, Kamis (25/6/2020) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co-Plt. Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, didampingi Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman, Pj. Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto, Plt. Asisten I, Kokoh Arie Hidayat, dan OPD terkait mengikuti arahan Presiden Jokowi melalui Video Conference.

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung MCC Kota Pasuruan, Kamis (25/6/2020) siang. Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan kepada masyarakat Jawa Timur dan juga seluruh masyarakat di tanah air untuk memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis kesehatan sekaligus ekonomi.

Bahwa kondisi ini tak hanya dialami oleh Indonesia saja, tapi 215 Negara lainnya. IMF memprediksi bahwa ekonomi Amerika akan minus 8 persen, Jepang akan minus 5,8 persen, Inggris akan minus 10,2 persen, Prancis akan minus 12,5 persen, Italia akan minus 12,8 persen Spanyol akan minus 12,8 persen dan Jerman akan minus 7,5 persen.

Artinya yakni demand akan terganggu, kalau terganggu maka supply akan terganggu dan produksi akan terganggu. “Ini yang harus diketahui bersama bahwa kita dalam proses mengendalikan Covid-19, tapi juga ada masalah lain yaitu urusan ekonomi,” jelas Jokowi, saat gelar video conference.

Presiden juga menegaskan untuk terus menggenjot tes secara masif, pelacakan agresif, dan isolasi pasien secara ketat. Bapak Presiden juga memberikan arahan terkait dengan persiapan Jawa Timur untuk menuju new normal bila telah berhsil mengendalikan penyebaran virus.

Sehingga diharapkan kepada Jawa Timur untuk membuat prakondisi dan menentukan waktu yang tepat. Selain itu, tidak kalah penting adalah menentukan prioritas sektor. Yakni sektor yang memiliki risiko rendah tentu saja didahulukan. Sektor yang sedang tentu saja dinomorduakan. Dan sektor risiko tinggi dinomortigakan, empatkan atau nomorlimakan.

Selanjutnya Jokowi mengajak kepada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan. Pentingnya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Selain itu, setiap kepala daerah agar membuat kebijakan yang merujuk pada data dan saran dari pakar.

Dalam kondisi krisis kesehatan dan ekonomi seperti saat ini, kebijakan tanpa pakar-pakar perguruan tinggi sangat berbahaya. Selain urusan kesehatan Kepala Daerah juga diharapkan untuk memantau bantuan sosial sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan betul-betul mendapatkan.

Presiden juga meminta agar Kepala Daerah menyiapkan rencana utama dan rencana cadangan. Bertujuan agar setiap daerah siaga menghadapi situasi yang tidak terduga.

Selain itu, juga dipantau terus dan juga melihat data-data yang ada di Provinsi Jawa Timur. Diharapkan dalam 2 Minggu ini betul-betul ada penurunan yang signifikan baik reproduction number (RO) maupun effective reproduction number (RT).

Perlu diketahui bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur per 24 Juni 2020 sebanyak 10.298 orang. Jatim berada di bawah DKI Jakarta sebanyak 10.404 orang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah