JOMBANG, FaktualNews.co-Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 Jombang bertambah 15 orang. Hingga saat ini, total konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 230 orang, 18 sembuh dan 18 meninggal.
Menyikapi tren kenaikan ini, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang bekerjasama dengan Radio Suara Tebuireng Jombang, Yayasan Inisiatif Jombang dan Aliansi Organik Indonesia (AOI) melakukan sosialisasi menyambut new normal kepada warga Kecamatan Wonosalam, Jumat (26/6/2020).
“Pasien positif Covid-19 Jombang naik terus cukup signifikan. Padahal new normal belum akan segera diterapkan. Maka dari itu, masyarakat perlu pemahaman yang jelas terkait Covid-19,” jelas Sekretaris Umum PC GP Ansor Kabupaten Jombang Hafiz Muaddab, Jumat (26/6/2020).
Menurut Hafidz, kegiatan ini dilakukan karena masyarakat banyak yang berpikir new normal adalah hidup kembali seperti sedia kala, saat Covid 19 belum ada. Padahal kan tidak begitu adanya.
Efeknya sungguh besar, warga Jombang banyak yang nekat keluar rumah tanpa harus mematuhi protokol kesehatan. Prakteknya tidak memakai masker, hadir di kerumunan massa dan malas cuci tangan.
Kegiatan berbentuk edukasi dan sosialisasi. Sehingga masyarakat benar-benar teredukasi dan bisa waspada, siap dan bisa hidup berdampingan dengan Covid 19 di era new normal.
“Makanya hari ini kita bagi kan Alat Pelindung Diri (APD), face shield, kaos tangan, masker, hand sanitizer, vitamin C dan selebaran edukasi tentang new normal. Biar tidak salah paham lagi,” tambahnya.
Ansor, menurut Hafidz sudah melalukan kegiatan serupa di 20 kecamatan seluruh Kabupaten Jombang. Titik kegiatannya yaitu puskesmas, rumah ibadah, pasar dan tempat keramaian lainnya.
“Jangan buat kasus positif tambah banyak, masyarakat Jombang ayo waspada, mengedukasi diri, mematuhi protokol kesehatan, rajin cuci tangan, menjauhkan tangan dari wajah, karena virus bisa berpindah melalui sentuhan. Jadikan cara hidup baru ini sebagai kebiasaan baru,” pinta Hafidz.
Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Wonosalam Dokter Ivan Ubaidillah Hakam menjelaskan Kecamatan Wonosalam hanya ada satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan hasil swabnya pun negatif.
Pihaknya sudah berkordinasi dengan jajaran Forum pimpinan Kecamatan Wonosalam untuk melakukan sosialisasi baik di tingkat kepala desa dengan melakukan inspeksi tempat ibadah maupun tempat umum dan penyuluhan di pasar, serta titik keramaian.
“Tetapi tidak menutup kemungkinan peluang tersebarnya Covid 19 di kecamatan ini masih ada. Maka hidup sehat perlu digalakkan,” tandasnya.