PAMEKASAN. FaktualNews.co – Bentrokan antara aktivis PMII dan pihak kepolisian saat demontrasi penolakan tambang ilegal dan galian C berakhir damai.
Hadir dalam musyawarah komitmen perdamaian tersebut antara lain, Ketua IKA PMII Pamekasan, Ketua PKC PMII Jatim, Ketua Cabang PMII Pamekasan, Penasehat IKA PMII Pamekasan, Bupati dan Kapolres Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, setelah melewati tahap musyawarah bersama semua pihak PMII Pamekasan, baik dari IKA PMII Pamekasan, pengurus PKC PMII Jatim dan PMII Pamekasan menemukan beberapa kesepakatan bersama dengan pemerintah dan pihak kepolisian.
“Setelah musyawarah bersama, komitmen Pemkab, Polres dan PMII menjaga komitmen kedamaian” kata bupati usai musyawarah. Sabtu, (27/06/2020).
Dikatakannya, ada empat kesepakatan yang dilakukan PMII dengan Pemkab Pamekasan dan kepolisian. Pertama komitmen menjaga kondusifitas bersama dan tidak menjadi pemantik di kabupaten lainnya.
“Yang kedua PMII meminta memberikan jaminan kesehatan terhadap tiga kader PMII yang mengalami luka saat demonstrasi,” tambahnya.
Selanjutnya, PMII juga meminta terhadap kepolisian agar menindaktegas oknum anggotanya yang melanggar protokol keamanan saat mengamankan demontrasi PMII.
“Yang keempat PMII meminta agar usulan dan gagasan tentang galian C diapresiasi dan ditindaklanjuti pemerintah dan kepolisian,” tandasnya.