JOMBANG, FaktualNews.co-Jumlah kasus positif Covid-19 di Jombang, cukup tinggi. Sampai hari ini, tim gugus tugas setempat menyebut 255 orang positif terkonfirmasi virus tersebut.
Dari jumlah itu, angka kematian dan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh total nyaris seimbang.
Dari total kasus yang ada, 24 orang diklaim sembuh secara klinis. Namun demikian jumlah ini juga dibarengi dengan angka kematian cukup banyak, yakni 19 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Jombang, Budi Winarno membenarkan hal ini. Berdasarkan catatan GTPPC, belasan pasien meninggal ini ada yang meninggal di rumah sakit dengan status positif.
Namun adapula yang meninggal pada saat masih berstatus PDP (pasien dalam pengawasan). Kemudian, hasil uji swab pasien tersebut baru terkonfirmasi setelah meninggal dunia.
Selain pasien yang sembuh dan meninggal dunia, sebanyak 187 pasien positif masih menjalani isolasi di beberapa rumah sakit.
“Sebanya 25 orang isolasi mandiri, 187 orang isolasi di Rumah Sakit (130 orang RSUD Jombang, 14 orang di rumah sakit luar daerah, 32 orang RSUD Ploso dan 11 lainya di RSK), 24 orang dinyatakan telah sembuh dan 19 orang terkonfirmasi meninggal,” terangnya, Senin (29/6/2020).
Dengan membludaknya kasus positif Covid-19 ini, GTPPC Jombang mewacanakan penambahan dua rumah sakit lagi, sebagai rumah sakit penyangga. Namun demikian, menurut Budi hal ini masih dalam tahap usulan dan pembahasan.
“Sejauh ini sudah ada dua rumah sakit penyangga, yakni RSUD Ploso dan RSK Mojowarno. Kami masih mempertimbangkan tambahan dua lagi, RSNU dan RS Unipdu. Ini masih usulan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, ada penambahan 10 kasus baru di Jombang hari ini. Sehingga sampai saat ini tercatat 255 kasus positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, sepuluh kasus baru ini berasal dari beberapa kecamatan, dimana yang paling banyak berasal dari Kecamatan Peterongan dengan total 7 orang.
Tujuh orang ini masuk dalam klaster Pasar Peterongan yang sebelumnya hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
“Dua kasus lainnya berasal dari Kecamatan Sumobito dan satu orang dari Kecamatan Ngusikan,” terangnya.
Sepuluh pasien ini sebelumnya menjalani isolasi di Gedung Tennis Indoor di Jalan Kususma Bangsa selama beberapa hari.
Setelah hasil uji swabnya keluar hari ini, seluruhnya akan dikarantina di rumah isolasi lain, yakni Gedung Stikes Pemkab di Jalan Dr Soetomo, tak jauh dari lokasi karantina awal mereka.
“Hasil swabnya keluar hari ini, 10 orang ini semuanya positif,” pungkasnya.