Masuk Trenggalek, Diwacanakan Harus Bawa Hasil Rapid Test
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Menjelang penerapan new normal, Komisi IV DPRD Trenggalek undang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, Senin (29/6/2020).
Kehadiran mereka untuk membahas teknis pelaksanaan rapid tes guna penanggulangan penyebaran wabah Covid-19. Sekaligus membahas tentang pemberian bantuan terhadap masyarakat terdampak secara ekonomi.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan, dalam pembahasan kali ini sangat kompleks. Seperti wacana penambahan anggaran untuk rapid tes, teknis menjelang fase new normal dan evaluasi pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Kedepan wacana bagi warga yang akan masuk ke Trenggalek harus membawa hasil rapid tes,” ungkapnya.
Dijelaskan Mugianto, bagi warga yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan, silahkan untuk menyampaikan kepada Pemerintah Desa. Sedangkan untuk distribusi Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) sudah tersalurkan sebanyak 15 ribu kartu.
“Dengan rencana, akhir bulan Juni ditargetkan tersalurkan sebanyak 20 ribu. Untuk anggaran sudah dianggarkan Rp 30 miliar dan masih ada kelonggaran sampai bulan Oktober,” ungkapnya.
Sedangkan untuk check point, lanjut Mugianto, tetap akan dipertahankan. Kendati demikian, diminta agar lebih efisien, apalagi tentang anggaran harus di minimalisir.
Mengingat dampak dari adanya check point ini menjadikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat. Sehingga sangat baik untuk pencegahan penyebaran.
“Kami juga mendukung tatkala ada warga masyarakat yang berasal dari zona merah atau PSBB harus membawa surat atau rapid tes,” pungkasnya.
