Carok Massal di Nguling Pasuruan, Seorang Warga Meninggal
PASURUAN, FaktualNews.co-Dua kelompok warga yang bentrok fisik (carok massal) yang terjadi di Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Selasa (30/6/2020) malam, menimbulkan seorang meninggal, Rabu (1/7/2020) siang.
Paidi (32) warga Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan di RSUD Bangil, akibat luka sobek di bagian mulut, kaki kiri, pergelangan tangan kanan. Jenazah nelayan ini, dibawa ke rumah duka, pada Rabu (1/7/2020) siang.
Tangis pecah dari pihak keluarga korban mewarnai kedatangan jenazah, begitu mobil ambulan datang di area pemukiman nelayan itu.
“Dari salah satu dari mereka yang terlibat bentrok ini, meninggal. Yakni paidi, setelah dirawat di rumah sakit bangil semalam,” ujar Kades Kedawang, Suharto, di lokasi.
Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, petugas dari Polsek Nguling dibantu Polres Pasuruan Kota, mengamankan lokasi kejadian dan berjaga-jaga. Khawatir adanya bentrok susulan yang dilakukan pengikut masing-masing kelompok.
Selain itu, Muspika Nguling juga mengimbau masing-masing kubu, untuk tidak mengulang aksi serupa.
“Kami berharap pasca kejadian tidak ada lagi bentrokan serupa. Kasus ini tetap diproses lebih lanjut sesuai prosedur,” ujar Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endi P.
Diketahui, carok massal terjadi di pesisir pantai Nguling, Jalan Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, diduga dipicu dendam lama di antara kubu Yunus Cs dan Paidi Cs. Keduanya warga satu dusun, di desa itu, Selasa (30/6/2020) malam.
Insiden diduga muncul lantaran terjadi senggolan antar-becak bermotor (bentor), hingga berujung carok massal. Itu setelah kubu Paidi CS dihadang kubu Yunus Cs, hingga bentrokan fisik menggunakan senjata tajam terjadi. Bahkan masing-masing kubu terluka.
