Nasional

Tolak RUU HIP, Pasukan Anti Komunis Mojokerto Raya Berunjukrasa

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Nasionalis Anti Komunis (Anak) NKRI Mojokerto Raya menggelar aksi demontrasi. Mereka menolak Rancangan Undang-undangan Haluam Ideologi Pancasilan (RUU HIP) depan DPRD Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kamis (02/07/2020).

Pantuan FaktualNews.co aksi dimulai di depan Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di depan gedung DPRD Kota Mojokerto. Aksi ini dikawal ketat puluhan petugas keamanan.

Dalam aksinya, mereka  membawa bendera berwarna hitam dan putih serta spanduk bertuliskan, ‘Batalkan RUU HIP’, ‘Usut Tuntas Inisiator RUU HIP’, hingga ‘Pulangkan TKA Asal Cina’.

Anak NKRI merupakan gabungan dari sejumlah ormas. Diantaranya FPI Mojokerto, Jamaah Anshoru Syaiah (JAS) Pemuda Muhamaddiyah, Kokam Muhammadiyah, Komando Barisan Rakyat (Kobra) dan Komunitas Ngaji Rek Mojosari.

Saat orasi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Mojokerto, Rizal menyampaikan, bahwa penolakan terhadap RUU dipandang tidak ada sesuatu yang sifatnya urgen. Karena kondisi negara kita masih dalam ujian dari Allah, berupa pandemi Covid-19.

“Saya rasa tidak etis ketika kondisi bangsa ini sangat terpuruk, akan tetapi RUU HIP dipaksakan menjadi undang-undang yang dapat memantik pro dan kontra ataupun kontroversi ditengah masyarakat,” katanya

Menurutnya, perubahan RUU HIP justru dapat mereduksi dan mendegradasi nilai-nilai Pancasila.

“Sejatinya Pancasila sebagai sumber utama hukum bangsa. yang mana telah diejawantahkan secara baik di dalam pembukaan UUD 1945,” tegasnya.

Hal senada disampaikan, Plt. Ketua DPP FPI Mojokerto, Ahmad Ass. Dikatakan, aksi ini untuk merespons perkembangan gerombolan komunis Trisila dan Ekasila yang terus menerus merongrong untuk mengganti Pancasila.

Mengerahkan massanya yang mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan indikasi bangkitnya komunis gaya baru. Karena demikian itu akan membahayakan keselamatan bangsa Indonesia.

“Kami secara tegas menolak RUU HIP. Kami minta ke Pimpinan DPRD Kabupaten maupun Kota Mojokerto untuk menyampaikan kepada DPR RI terkait tuntutan kami,” paparnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto saat menemui massa aksi mengaku siap untuk meneruskan dan berjanji mengawal aspirasi dari Anak NKRI ke DPR RI.