Peristiwa

Berhenti Karena Covid-19, Puluhan Ribu Posyandu Balita di Tulungagung Segera Dimulai

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co –Sempat terhenti kegiatan posyandu balita selama pandemi Covid-19, selama tiga bulan guna mencegah penyebaran.

Akibatnya, sebanyak 57 ribu balita di Tulungagung tidak terpantau secara optimal. Juli ini, pihak Dinas Kesehatan setempat akan mulai membuka kembali kegiatan posyandu, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah mengatakan, pihaknya akan mengaktifkan kembali kegiatan posyandu atau pos pelayanan terpadu mulai Juli 2020.

“Jadi selama Covid-19, kita akui memang Posyandu tidak optimal. Karena dari tenaga kesehatan juga disibukkan dengan penanganan Covid,” terangnya, Jumat (3/7/2020).

Anna menjelaskan, awal Juli ini Posyandu akan mulai dibuka kembali. Namun harus menerapkan protokol kesehatan.

“Petugas dan pengantar harus memakai masker, cuci tangan dan melakukan physical distancing,” tegasnya.

Selain itu orang tua bayi bisa membawa sarung timbang sendiri, untuk menghindari potensi penularan covid-19.

Anna menjelaskan, ketika posyandu dinonaktifkan sejak Maret lalu, imunisasi untuk balita dilaksanakan di Puskesmas.

Namun tidak semua warga mau datang ke Puskesmas. Selain itu juga tidak ada upaya jemput bola dari tim kesehatan. Sehingga imunisasi kepada balita selama tiga bulan itu tidak dapat optimal.

“Jadwal posyandu sudah diatur masing-masing kader dan bidan desa setempat,” paparnya.

Dampak pandemi Covid-19, puluhan ribu balita di Tulungagung tidak mendapat pantauan tumbuh kembang.

Sejak Maret lalu hingga saat ini Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di Kabupaten Tulungagung dihentikan. Sehingga sekitar 57ribu balita di Tulungagung tidak dapat dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.