JOMBANG, FaktualNews.co – GMDM (Garda Mencegah dan Mengobati) Jombang menggelar sosialisasi bahaya narkoba dengan cara cukup unik. Sosialisasi berlangsung di Desa Blimbing Kecamatan Gudo ini, dikemas dengan senam bersama dibarengi dengan pasar murah sejumlah produk kebutuhan pokok bagi masyarakat setempat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekjen GMDM Pusat, Fernando Sihombing dan Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP Moch Mukid, serta beberapa pengurus GMDM Jawa Timur dan Jombang.
Dalam kesempatan itu, Fernando Sihombing menyelipkan pesan terkait bahaya dan pengaruh narkotiba yang cukup besar, tidak hanya kepada orang dewasa, namun juga sudah dikonsumsi anak bawah umur.
Sebagai institusi wajib lapor, GMDM berharap, pelaku penyalahgunaan narkoba ini bisa direhabilitasi. Namun sebaliknya, untuk bandar, dia mendesak kepada pihak kepolisian menidak secara tegas bahkan hingga menjatuhkan hukuman mati.
“Kami GMDM akan membantu pemerintah memberikan edukasi yang baik dan benar kepada masyarakat, kalau bandar harus ditangkap dan dihukum mati, namun kalau pengguna harapan kami bisa direhanilitasi,” bebernya, Jumat (3/7/2020).
Sihombing menambahkan, ada fenomena ungkap kasus besar dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir yang dilakukan Kepolisian. Menurut dia, meski hal ini bisa dikaitkan dengan wabah Covid-19, dimana banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan beralih profesi menjadi pengedar dan bandar narkoba.
Namun, hal ini kata dia bukanlah satu-satunya alasan yang tepat. Sehingga apapun alasannya, peredaran gelap narkoba harus diberantas hingga ke akar rumputnya.
“Narkoba ini virus yang paling besar lebih bahaya dari Covid-19, setiap hari 50-70 orang mati karena narkoba,” tandasnya.
“Penindakan narkoba sekarang lebih tegas, kalau kita dengar statemen Kapolri anggota yang kedapatan memakai narkoba diancam hukuman mati, itu kami dukung penuh,” imbuhnya.
Sementara dalam pasar murah itu, sejumlah produk cuci gudang seperti bahan kebutuhan pokok, makanan ringan, sabun dan alat-alat rumah tangga lainya dijual dengan harga jauh dibawah harga pasaran.
Sekretaris GMDM Jombang, Munasir berharap, pasar murah ini bisa meringankan beban warga utamanya ditengah pandemi covid-19.
“Kami GMDM ini terketuk hati untuk menggelar pasar murah, harga kami potong 30 persen dari harga pasaran, tapi kami harap masyarakat cek ulang lagi produk yang akan mereka beli karena banyak item,” pungkasnya.