FaktualNews.co

Terdampak Covid-19

Ini Cara Pelawak Cak Ukil Jombang, agar Asap Dapur Tetap Mengepul

Sosial Budaya     Dibaca : 2776 kali Penulis:
Ini Cara Pelawak Cak Ukil Jombang, agar Asap Dapur Tetap Mengepul
FaktualNews.co/syarif abdurrahman
Cak Ukil saat ditemui di kediamannya di Mojowarno Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co-Covid-19 sangat berdampak pada seniman tradisional. Sejumlah job terpaksa dibatalkan, para seniman pun beralih ke pekerjaan lain agar asap dapur istri tetap mengepul.

Hal ini diungkapkan oleh M Shulihil Amin alias Cak Ukil, rekan main Cak Silo di akun youtube nano bukan permen.

“Seniman sangat merasakan dampak Covid-19, terutama seniman tradisional. Contohnya ludruk, wayang, dan sejenisnya. Praktis berhenti total,” katanya, Jumat (3/7/2020).

Menurut Cak Ukil, sejak 16 Maret 2020 ia dan timnya mulai libur. Efeknya tidak keluar rumah sama sekali.

Undangan manggung banyak yang dibatalkan. Seperti undangan manggung di Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang akhir maret lalu.

“Acara di BBS TV setiap Jumat juga dibatalkan, program Pengadilan Rakyat namanya. Baru Jumat depan ini mau syuting kembali. Pernah syuting dua episode di bulan puasa. Setelah itu kosong semua,” tambah suami dari Fera ini.

Cak Ukil melanjutkan, saat ini banyak pelawak dan seniman yang bantir setir ke pekerjaan lain. Sementara Ukil lebih fokus mengajar.

Sejak 2019 lalu, ia mengajar di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Selain itu, sejak 2016 mengajar di MTs Najatuddaroini.

“Saya lebih sibuk ke mengajar saat ini, dan tentu menguras tabungan. Gaji mengajar Rp 700 ribu, padahal kebutuhan satu anak untuk susu dan lainnya sedikitnya butuh Rp 1 juta,” imbuh Cak Ukil.

Namun, menurut Cak Ukil, sejak Juni 2020 ini sudah ada perubahan 35-40 persen ke arah normal. Mulai ada undangan sosialiasi new normal, sebagai talent, tapi undangan on air belum.

Undangan tersebut datang dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, Polisi Daerah Jawa Timur, Lazisnu Jombang, Yayasan Yalatif Jombang dan Polisi Resort Lamongan.

“Penghasilan berkurang bisa-bisa 100 persen selama Covid-19 ini. Namun ini mulai sedikit normal sekarang,” ujar putera bungsu pasangan M Natiq dan Siti Rochmah ini.

Agar tetap produktif berkarya selama Covid-19, Cak Ukil dan timnya lebih aktif di youtube. Video dinaikkan setiap hari kamis dan minggu. Efeknya, pengikut akun youtubenya sehari bisa nambah 10-20 ribu subscribe. Sekarang ada 269 pengikut.

Pria kelahiran Gedangan, Mojowarno, 31 Januari 1986 ini menjelaskan niatnya memasuki dunia youtube karena demi menghibur saja, tidak cari uang, agar semua orang bisa melihat.

Dalam berkarya, ia dan Cak Silo berprinsip tidak bicara kotor, pornografi, dan tidak eksplor bodi perempuan. Karena ini haram bagi Cak Silo, lawan mainnya sekaligus guru dalam dunia berkesenian.

“Makanya kita mencoba mengikuti perkembangan zaman dan teknologi tanpa meninggalkan pakem-pakem kesenian tersebut. Biar tidak kehilangan penonton,” ungkap Cak Ukil.

Cak Ukil berkisah, darah seninya turun dari neneknya bernama Siti Asiyah. Kemudian ia belajar teater saat kuliah di STKIP PGRI pada 2005 di teater Ringin Contong dan komunitas Tombo Ati.

Ia mulai adu akting dengan Cak Silo saat manggung di BBSTV tahun 2019.

“Saya ingin merdeka dan bermanfaat. Melakukan sesuatu, yang penting ikhlas tanpa tendensi. Dan selama bermanfaat buat orang banyak, saya lakukan,” tandas Cak Ukil.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags