FaktualNews.co

Viral, Lokasi Gembala Kerbau Jadi Destinasi Wisata Baru di Situbondo

Wisata     Dibaca : 2193 kali Penulis:
Viral, Lokasi Gembala Kerbau Jadi Destinasi Wisata Baru di Situbondo
FaktualNews.co/fatur
Keindahan Kampung Kerbau Situbondo saat sunset.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Puluhan hektare tambak yang menjadi tempat untuk mengembala puluhan ekor kerbau, viral di media sosial (medsos), baik di Facebook (FB) maupun di Istagram (IG).

Saat ini, hamparan tambak berlokasi di Dusun Karang Anyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo berubah menjadi tempat destinasi wiata baru, dengan nama Kampung Kerbau.

Wisata alam Kampung Kerbau mulai banyak dikunjungi wisatawan di tengah pandemi Covid-19, baik wisatawan lokal Situbondo sendiri maupun dari kabupaten tetangga, seperti Bondowoso.

Pantauan FaktualNews.co, selain dimanja panorama alam indah, yakni hamparan tambak ikan dan tanaman khas pantai berupa pohon mangrove, para pengunjung dapat melihat langsung puluhan ekor kerbau, yang dipelihara secara liar di hamparan areal tambak.

Selain itu, para pengunjung destinasi wisata baru ini juga dapat menikmati matahari terbenam atau sunset di Dusun Karang Anyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, yang merupakan kecamatan paling utara Kabupaten Situbondo.

Rina (40), salah satu pengunjung asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengatakan, dia bersama sejumlah kerabat dan teman segaja berkunjung ke kampung kerbau, karena wisata kampung kerbau viral di medsos.

“Sehingga untuk membuktikan tentang keindahan panorama alam kampung kerbau, saya dan teman-teman menyempatkan diri berkunjung, dan ternyata panorama alamnya menakjubkan. Saya juga mengabadikan dengan kamera ponsel,” kata Rina, Minggu (5/7/2020).

Mashudi Sekdes Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo mengaku wisata kampung kerbau viral di medsos, sehingga saat ini, hamparan tambak untuk memelihara ikan mulai banyak dikunjungi warga.

“Meski demikian, tempat wisata kampung kerbau masih digratiskan, sedangkan yang mengelola wisata kampung kerbau para penyewa tambak, karena puluhan hektare tambak tersebut milik sebuah perusahaan,” ujar Mashudi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah