FaktualNews.co

Covid-19, Kecewa Tak Terima Bansos, Seorang Warga Jombang Demo di Balai Desa

Peristiwa     Dibaca : 796 kali Penulis:
Covid-19, Kecewa Tak Terima Bansos, Seorang Warga Jombang Demo di Balai Desa
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Aksi demo Zaenuri, warga Desa Bandung Diwek, kecewa dengan bansos Covid-19.

JOMBANG, FaktualNews.co – Karena kecewa terhadap program bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19. Zaenuri, Warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan Balai Desa setempat, Senin (6/7/2020).

Dengan membawa sejumlah poster tuntutan, Zaenuri berdiri didepan pintu masuk di Balai Desa Bandung. Diwek. Aksinya ini sontak mengundang perhatian sejumlah pengguna jalan yang melintas di jalan setempat.

Zaenuri menuding, proses verifikasi yang dilakukan Pemerintah Desa Bandung tak sesuai kondisi riil dibawah.  Akibatnya, bantuan sosial itu tidak tepat sasaran.

Menurut Zaenuri, banyak warga yang mampu malah diberi bantuan. Namun sebaliknya warga miskin malah tak mendapatkanya. Salah satunya adalah dirinya sendiri.

Pemilik warung kopi ini mengaku namanya baru saja masuk di data tambahan penerima bantuan sosial Pemrov Jatim, sebesar Rp 200 ribu.

Untuk itulah Zaenuri mengaku kecewa, sebab dirinya selama ini tergolong warga yang hidup dibawah garis kemiskinan.

“Harapan saya kalau soal bagi-bagi itu yang riil, minimal RT itu ada sosialisasi kebawah. Seharusnya saya terima bantuan itu yang pertama tapi kok malah yang terakhir, Saya bukan orang tidak benar tapi mencari kebenaran. Sing sugih oleh sing mlarat tolah toleh ( yang kaya kok malah dapat yang miskin malah gak dapat),” keluhnya.

Zaenuri yang nampak kecewa itu juga mengaku tak akan menggunakan uang bantuan itu untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Namun dia berencana menggunakan uang bantuan tersebut untuk memberi makan gratis pelanggan warungnya. Sebab, nilai Rp 200 ribu itu terlalu kecil dan tak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya selama masa pandemi virus corona ini.

“Bantuanya saya ambil untuk liwetan nanti di warung, bantuan ora mbejaji (terlalu kecil). Kebutuhan kami banyak, saya bahkan mau gadaikam rumah ini,” ungkapnya.

Kepala Desa Bandung, M Mukhrarom membeber, jumlah penerima bantuan sosial dampak covid-19 di desanya tercatat 880 keluarga. Terdiri dari bansos Kemensos, Dana Desa, maupun APBD Kabupaten. Jumlah itu hanya tercatat separuh dari data awal yang diajukan oleh pihak desa.

Ditahap berikutnya, ada tambahan keluarga penerima manfaat sebanyak 95 keluarga. Mereka masuk dalam daftar penerima bansos APBD Provinsi sebesar Rp 200 ribu.

Mukhtarom mengakui, warga atas nama Zaenuri tak masuk didata tambahan itu.

“Di desa kami yang kami ajukan 1900 KK. Namun setelah verifikasi hanya 881 KK yang dapat bansos, termasuk 374 bansos Kemensos yang data sudah dari pusat. Hasil musdes ada tambahan 95 KK yang menerima bantuan Pemrov, kita sudah berusaha maksimal,” pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin