FaktualNews.co

Pesta Miras Oplosan di Blitar, Satu Tewas Satu Kritis

Peristiwa     Dibaca : 1234 kali Penulis:
Pesta Miras Oplosan di Blitar, Satu Tewas Satu Kritis
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

BLITAR, FaktualNews.co – Miras oplosan kembali memakan korban jiwa. Slamet (40) warga Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar meningal dunia setelah usai pesta miras oplosan.

Selain korban meningal, teman pesta Slamet bernama Gun (42) Warga Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar juga kritis. Saat ini Gun korban masih menjalani perawatan di RS Mardi Waloyo Kota Blitar.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Ahmad Rokhan mengatakan, pesta miras itu dilakukan pada hari Sabtu (4/7/2020) sekitar jam. 21.00 WIB. Korban Slamet, Gun, dan D bersama saksi-saksi datang ke acara musik organ tunggal di Jalan Joko Kandung, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Mereka berpesta minuman berupa satu botol besar berisi 2 liter miras oplosan.

Setelah itu menghabiskan miras itu, sekitar pukul 01.00 WIB, Slamet, D, Gun dan saksi-saksi lain melanjutkan minum anggur merah di sebuah kafe di daerah Penataran. Mereka baru pulang dari pesta kedua itu sekitar pukul 04.30 WIB.

Pada hari Minggu, sekira pukul 08.00 WIB, lanjut Rohman, korban Gun jatuh sakit dan oleh istrinya dibawa ke RS Syuhada Haji yang kemudian dirujuk ke RS Mardi Waluyo.

Tidak berselang lama, Slamet juga datang di RS Mardi Waluyo dalam keadaan memakai oksigen dan tak lama kemudian meninggal dunia.

“Jadi ada dua korban yang sudah kami data. Satu korban meninggal dan satunya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena kritis, ” kata Rokhan, Selasa (7/7/2020).

Rohman menambahkan, Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan atas kematian korban tersebut. Bedasarkan informasi saksi-saksi, korban mengkonsumsi miras jenis oplosan atau Arak Jawa.

“Petugas masih memintai keterangan saksi-saksi. Korban meninggal juga akan dilakukan outopsi untuk mengetahui penyebab kematianya, ” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh