FaktualNews.co

Takut Kecipratan Genangan Air, Warga Letakkan Meja di Jalan A Yani Kota Probolinggo

Peristiwa     Dibaca : 604 kali Penulis:
Takut Kecipratan Genangan Air, Warga Letakkan Meja di Jalan A Yani Kota Probolinggo
FaktualNews.co/Mojo
Kondisi titik genangan air di jalan A Yani Kota Probolinggo, yang ditandai meja oleh warga.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Warga menutup satu jalur di jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Jawa Timur dengan cara meletakkan meja, di atasnya ada keranjang sampah dan tempat duduk serta barang lain. Hal itu dilakukan, agar air yang tergenang di jalan berlubang tersebut tidak mengenai rumah dan jualan mereka.

Akibatnya, jika pada jam-jam tertentu terutama saat padat kendaraan, jalanan macet. Kendaraan dari arah barat dan timur mengular, sebagai akibat jalannya bergantian.

Bu Ida (60) yang berjualan nasi pecel di dekat genangan air mengaku, sisi utara jalan Ahmad Yani ditutup, sudah tiga hari. Penyebabnya, warga takut rumah atau jualannya terkena atau kecipratan air. Karena dipastikan, kalau roda kendaraan lewat di genangan air tersebut, apalagi dalam kondisi cepat, maka air akan muncrat.

“Warga yang memasang ini. Kami dan warga pemilik rumah takut kecipratan air,” ujar bu Ida sambil menunjuk penutup jalan.

Saat ditanya dari mana asal air, Ida menjawab dari pipa PDAM yang bocor, bukan dari hujan. Hanya saja ia tidak tahu, apakah warga sudah melapor kebocoran pipa itu ke PDAM. Yang jelas menurutnya, sudah tiga hari belum ada perbaikan.

“Air PDAM, bukan air hujan. Kami minta segera diperbaiki. Soalnya jalanan macet,” tambahnya, Rabu (8/7/2020) siang.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, Sumadi berterus terang, belum mengetahui sebagian jalan Ahmad Yani ditutup warga dengan alasan khawatir kecipratan. Pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk mengecek kondisi sebenarnya. Jika air yang tergenang akibat pipa PDAM bocor, pihaknya akan segera koordinasi dengan PDAM.

Tak hanya itu, Sumadi juga akan menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk meminta menambal atau memperbaiki lubang bekas galian PDAM nantinya. Agar, kendaraan yang lewat di jalan tersebut tidak terganggu.

“Biar kendaraan yang lewat di situ lancar. Makanya, nanti setelah pipanya diperbaiki, lubang harus dikembalikan seperti semula,” tambahnya.

Tentang kemacetan, sebelum ada perbaikan pihaknya akan menerjunkan petugas Dishub. Terutama saat jam-jam sibuk padat kendaraan, untuk mengurai kendaraan agar tidak macet total. Ia juga akan berkoordinasi dangan Satlantas Polres Probolinggo Kota.

“Petugas kami akan terus memantau di lapangan. Agar tidak macet. Terutama jam sibuk padat kendaraan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas