FaktualNews.co

Covid-19, Pemkot Mojokerto Kembali Berlakukan Jam Malam

Peristiwa     Dibaca : 835 kali Penulis:
Covid-19, Pemkot Mojokerto Kembali Berlakukan Jam Malam
FaktualNews.co/istimewa
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, kembali memberlakukan jam malam. Demikian ini, sesuai dengan Peraturan Wali Kota Nomor 47 Tahun 2020.

Wali Kota Mojolerto, Ika Puspitasari menyampaikan, agar warga Kota Mojokerto mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih pada saat aktivitas jual beli atau berdagang, di perkantoran maupun tempat beribadah. Untuk itu, Pemkot Mojokerto akan bersinergi dengan jajaran yang berwenang.

“Pedagang tetap boleh buka, kan ini sudah sesuai Perwali bagaimana seluruh sektor kehidupan kita aktifkan kembali,” tuturnya, Jumat (10/7/2020). Dengan catatan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.

Selain itu, Pemkot Mojokerto memastikan akan menghidupkan kembali 17 sektor kehidupan kendati jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah.

“Panduan terkait itu sudah tertuang semuanya di 17 sektor yang ada di Perwali 47. Dalam hal ini,kami sinergi dengan Kapolresta, Dandim bagaimana agar masyarakat lebih disiplin, maka kita bergerak bersama-sama,” tegas perempuan yang kerap disapa Ning Ita.

Sementara itu, Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, pihaknya akan memback up pemerintahan dalam upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto dengan penertiban pendisiplinan masyarakat secara optimal.

“Kita berlakukan jam malam operasional daripada tempat-tempat masyarakat yang berkerumun. Contohnya restoran, pertokoan yang sudah beroperasi dan tempat-tempat umum lainnya seperti alun-alun,” tandasnya.

Hal ini, tak lain upaya perlindungan yang dilakukan pihaknya agar potensi penularan tidak terjadi secara masif di Kota Mojokerto.

Mengingat khususnya malam sabtu dan malam minggu aktifitas masyarakat sangat tinggi akhir-akhir ini di Mojokerto dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan.

“Seperti sepedahan bagus, tapi kebanyakan mereka gowesnya sebentar, nongkrongnya yang dilamain. Nongkrong boleh saja tapi tetap jaga jarak gunakan masker. Misal di restoran satu meja isi 4 biasanya sekarang jadi hanya berdua,” tambahnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin