Jam Malam di Sidoarjo Diabaikan Masyarakat, Petugas Terus Beri Imbauan
SIDOARJO, FaktualNews.co – Pemberlakuan jam malam di Kabupaten Sidoarjo, banyak diabaikan oleh warga. Buktinya, banyak warung masih beroperasi dan aktivitas keluar rumah berjalan seperti biasa, meski sejumlah jalan ditutup.
Selain itu, sejumlah minimarket atau toko modern di Sidoarjo, kerap terlihat buka sampai tengah malam di saat pemerintah dan aparat keamanan sedang giat-giatnya menertibkan jam malam.
“Penertiban bakal terus kami lakukan untuk mendisiplinkan masyarakat. Termasuk dalam mematuhi jam malam dan agar disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Kombes Pol Sumardji, Kapolresta Sidoarjo, Jumat (10/7/2020).
Seperti malam kemarin, petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP terus melakukan patroli pemberlakuan jam malam. Hasilnya, di sejumlah wilayah masih ditemui kurangnya kesadaran warga terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Bahkan banyak juga ditemukan pengendara yang tidak memakai masker, serta banyak orang berkerumun atau nongkrong di warkop tanpa mengenakan masker.
“Kami tidak akan lelah untuk terus mengingatkan mereka. Patroli secara humanis, hingga sanksi juga telah diberikan untuk mengajak mereka disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sejauh ini, kesadaran masyarakat memang masih kurang. Sehingga tidak mengherankan jika angka penyebaran covid-19 di Sidoarjo terus meningkat. “Kita juga terus mengimbau, agar masyarakat saling mengingatkan satu dengan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan juga menilai, kesadaran masyarakat memang masih kurang dalam upaya bersama-sama melawan covid-19.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah kesadaran individu dan kelompok untuk bersama memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Delta.
“Kesadaran personal untuk selalu memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer yang paling penting. Kemudian, kesadaran untuk saling mengingatkan kepada orang sekitar,” kata politisi PKB tersebut.
Jika setiap individu sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan, kemudian mau saling mengingatkan dengan orang sekitar, diyakini upaya pencegahan penyebaran virus Corona bakal maksimal.
“Karena memang sejauh ini, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan itulah kunci utama melawan penyebaran covid-19,” pungkasnya.