FaktualNews.co

Tangkal Covid-19, Disperindag Jombang Hanya Kurangi Jam Opersional Pasar

Peristiwa     Dibaca : 1051 kali Penulis:
Tangkal Covid-19, Disperindag Jombang Hanya Kurangi Jam Opersional Pasar
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting, Disperindag Jombang, Nursila Cahyani.

JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, memastikan tak ada penutupan pasar tradisional di wilayah Jombang.

Hanya saja, sejauh ini jam operasional pasar sudah dikurangi selama satu jam dari jam biasanya. Hal ini sebagai salah satu langkah dan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Tidak ada penutupan pasar, tapi pembatasan operasional pasar sebelumnya sudah kami jalankan selama satu jam dari biasanya, disemua pasar, kalau biasanya buka tutup jam 13.00 wib sekarang tutupnya jam 12.00 wib,” tegas Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting, Disperindag Jombang, Nursila Cahyani, , Sabtu (11/7/2020).

Kepastian ini menyusul adanya informasi yang beredar di media sosial terkait rencana penutupan pasar tradisional. Informasi ini beredar dalam beberapa hari terakhir. Informasi yang tersebar itu, kata Nursila, merupakan imbauam Polisi terkait upaya pencegahan covid-19.

“Banyak juga pertanyaan yang masuk ke kami, melalui telpon dan pesan singkat soal penutupan pasar. Yang sudah kami lakukan penutupan itu baru di Peterongan saja, karena ada kasus covid-19,” terangnya.

Sementara sebelumnya, informasi penutupan pasar tradisional di Jombang ini juga dibantah Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho. Kata dia, sejauh ini pihaknya hanya mengusulkan soal pembatasan jam operasional pasar saja. Usulan tersebut diakui Kapolres, juga sudah disampaikan kepada pihak Pemkab Jombang.

“Karena kasus covid di Jombang, semakin tinggi dan saya lihat bahwa klaster pasar inilah penyumbang terbanyak kasus covid di Jombang. Kita tidak menutup tapi membatasi jam operasional pasar kalau pedagang yang jualan pukul 04.00 dibatasi sampai pukul 09.00 WIB,” ungkapnya.

“Tentu saja pelaksananya adalah Kepala Pasar dibantu anggota Polisi yang menyampaikan dari awal agar tidak kaget, kalau soal penutupan ini kan ranahnya pemerintah Kabupaten,” tambahnya.

Video mengenai informasi penutupan pasar ini beredar disejumlah media sosial setempat. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, nampak seorang anggota Polisi tengah melakukan sosialisasi terkait rencana penutupan pasar selama satu minggu di dalam sebuah.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin