6 Bakteri Mematikan yang Perlu Diwaspadai
SURABAYA, FaktualNews.co – Virus Corona atas SARS-CoV-2 menjadi wabah mematikan di dunia. Worldometers mencatat, hingga Minggu (12/6/2020) kasus kematian di dunia akibat pandemi Covid-19 itu mencapai 567.731 orang.
Dahulu, pada abad pertengahan juga terjadi wabah yang mengakibatkan kematian secara massal. Sebelum kemudian ditemukan vaksin, di rentang waktu antara tahun 1346 sampai 1353, tidak kurang dari 25 juta jiwa warga Eropa mati akibat wabah Sampar. Penyakit Pes yang dipicu oleh bakteri Yersinia pestis.
Apakah hanya virus Corona yang dianggap mematikan bagi umat manusia? Tidak, masih banyak pemicu selain virus Corona yang sangat berbahaya. Charli Shield, sebagaimana dilansir DW Indonesia, merangkum 6 bakteri yang dianggap mematikan.
1. Candida auris
Muncul di berita utama di Amerika Serikat, Candida auris adalah jamur yang resisten terhadap multi-obat anti jamur yang biasa digunakan guna mengobati infeksi Candida.
Sejauh ini tersebar di lima benua dan sulit dibasmi, bahkan beberapa rumah sakit telah ditutup hanya untuk menyingkirkan jamur ini. Orang sehat biasanya tidak rentan, namun risikonya besar bagi yang sakit atau perlu operasi.
2. Pseudomonas aeruginosa
“Nightmare bug” dengan tingkat resistan tinggi ini telah diklasifikasi WHO sebagai ancaman kesehatan manusia. Berkembang biak di tempat yang basah atau lembap menjadikannya termasuk bakteri yang paling sulit dibasmi.
Biasanya menyerang manusia dengan sistem imun yang lemah, tapi yang sehat pun tetap bisa terkena infeksi telinga dan kulit jika ada kontak langsung, misalnya air yang terkontaminasi.
3. Neisseria gonorrhea
Tidak ada vaksinasi untuk gonorrhea, antibiotika hanyalah satu-satunya pilihan untuk mengatasi infeksi. Tapi, penyakit menular seksual ini akan semakin resisten terhadap obat-obatan yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut — azithromycin, cefixime and ceftriaxone.
Kasus penyakit super gonorrhea muncul di Australia and UK pada tahun 2018-2019.
4. Salmonellae
Bakteri ini biasa dikenal karena menyebabkan infeksi non-tipus dari makanan, tapi juga bisa menimbulkan demam tipus pada manusia.
Beberapa dekade yang lalu di wilayah Afrika dan Asia, jenis Salmonella baru yang mematikan dan resistan terhadap antibiotik baru ditemukan di air dan makanan yang terkontaminasi.
5. Acinetobacter baumannii
Diklasifikasi sebagai patogen berisiko tinggi oleh WHO, bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan air, dan bisa mengambil gen dari bakteri resistan yang lain.
Ia bisa hidup di dalam tubuh manusia sehat tanpa gejala, namun dapat menyebabkan infeksi luka, paru-paru, dan darah di tubuh manusia yang sakit. Biasanya, penderita harus dirawat di ICU.
6. Drug resistant tuberculosis
Myobacterium tuberculosis adalah salah satu penyebab infeksi terbanyak di dunia yang menyebabkan 1,7 juta kematian setiap tahunnya.
Sekitar 13 persen dari jenis tuberculosis baru bersifat resistan terhadap multi-obat — setidaknya tidak responsif di dua pengobatan yang paling ampuh — dan 6 persen lebih resisten terhadap banyak obat.