FaktualNews.co

Pasien Positif Corona Capai 378 Orang, Ini Pesan IDI Jombang

Kesehatan     Dibaca : 917 kali Penulis:
Pasien Positif Corona Capai 378 Orang, Ini Pesan IDI Jombang
FaktualNews.co/istimewa
Update Covid-19 di Kabupaten Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co-Tren pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jombang terus merangkak naik. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang hingga 14 Juli 2020, total pasien positif Covid-19 sebanyak 378 orang.

Ini berbanding terbalik dengan pasien yang sembuh, yang hanya berjumlah 105 orang dan 27 orang lainnya meninggal dunia.

Melihat fakta ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jombang dr Achmad Iskandar Dzulqornain berpesan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan protokol kesehatan yang sudah disarankan dokter.

“Risiko penularan dapat diminimalkan dengan protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun,” katanya, Selasa (14/7/2020).

Pesan ini, kata Iskandar juga berlaku secara khusus kepada guru, wali murid dan siswa yang mulai melakukan kegiatan belajar mengajar. Termasuk beberapa pesantren yang sudah mulai mengembalikan santrinya.

Pesan ini, baginya sangat penting. Terutama di lima kecamatan dengan kasus positif terbesar di Kabupaten Jombang. Kelima kecamatan ini yaitu Kecamatan Peterongan (86 kasus), Sumobito (53), Jombang (41), Jogoroto (38) dan Kecamatan Mojoagung (23).

Lima kecamatan ini memiliki banyak sekolah yang siswanya cukup banyak. Mayoritas pesantren dan kampus-kampus besar berada di antara lima wilayah ini. Terlebih Kecamatan Jombang.

“Laksanakan kegiatan belajar penuh tanggungjawab, keputusan Kemendikbud RI dan Menag RI tentang proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang pada intinya berbasis daring (dalam jaringan),” tegas Iskandar.

Dikatakan Iskandar, bagi lembaga pendidikan yang terpaksa melakukan pembelajaran tatap muka langsung, harus memperhatikan aturan kesehatan yang ketat.

“Dalam hal harus melakukan pertemuan offline karena urgen, lakukan pengaturan ketat mekanismenya, sedemikian rupa agar tak tertular Covid-19. Supaya pasien positif tak bertambah,” tandas Iskandar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah