Peristiwa

Wadul Dewan, Keluarga Pasien Covid-19 di Jombang Pertanyakan Pencairan Bantuan

JOMBANG, FaktualNews.co – Selain mengeluh soal lamanya waktu karantina. Sejumlah keluarga pasien covid-19 di Jombang, Jyang mengadu ke DPRD setempat, juga mempertanyakan soal bantuan sosial khusus bagi keluarga pasien positif covid-19.

Bantuan sebesar Rp 1 juta untuk keluarga pasien yang dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona memang telah dijanjikan Pemkab Jombang. Hanya saja sejauh ini, bantuan penguat ekonomi itu belum juga mereka terima.

“Bantuan belum ada sama sekali, sejauh ini kami hanya terima bantuan sembako dari Polres saja,” ujar Maria Puspita Ningrum, keluarga pasien positif covid-19 asal Kecamatan Peterongan.

Maria sendiri merupakan istri dari pria berinisial SM yang dikarantina di Gedung Stikes Pemkab Jombang, sejak 22 hari lalu.

Kata maria, suaminya SM dinyatakan positif covid-19 dan telah menjalani tes swab sebanyak dua kali. Sejak suaminya diisolasi, Maria juga mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

“Dikarantina sejak tanggal 22 Juni 2020 lalu, katanya positif tapi hasilnya tidak pernah ditunjukkan, hanya diberitahu contoh milik orang lain saja, kan suami saja sehat tidak ada gejala apapun, harapan saya bisa isolasi mandiri dirumah, apalagi suami saya juga tulang punggung keluarga,” tandas Maria.

Sementara, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah, mengatakan, berjanji menampung semua keluhan keluarga pasien tersebut.

Dia berharap, Pemkab Jombang segera merealisasikan janji terkait pemberian bantuan stimulus tersebut. Sehingga, tingkat kesembuhan para pasien covid-19 semakin meningkat.

“Harapan saya segera dipenuhi janji itu. Sebab pasien diisolasi itu kan butuh bahagia, kalau ada sumbanhsih dari Pemkab Jombang kan tingkat kesembuhan bertambah,” terangnya.

“Nanti kami akan bicarakan secara internal dulu, harapan saya ini segera kami sampaikan ke Bupati,” pungkasnya.