Peristiwa

Terkonfirmasi Positif Covid-19, Seorang Perawat di Kota Probolinggo Meninggal

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pemkot Probolinggo, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) berduka. Gigih Sujoko Lugiamanto, salah seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Ketapang, Kecamatan Kademangan, meninggal dunia.

Ia menghembuskan nafas terakhirnya di tempat karantina, RSUD dr Mohamad Saleh, Senin (13/7/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Bapak yang biasa disapa Gigih tersebut meninggal, akibat terkonfirmasi positif virus Corona dan dikebumikan di pekuburan milik Pemkot, yang berlokasi di kelurahan setempat.

Dari tempat persemayaman RSUD, jasad korban dibawa dua ambulans ke peristirahatan terakhir. Korban dilepas sanak keluarga, rekan dan kerabat lainnya di kamar mayat RSUD setempat.

Isak tangis mengiringi kepergiannya. Tak hanya keluarga dan handaitaulan, masyarakat umum juga menghadiri pelepasan jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir. Sehingga, jalan DI Panjaitan ditutup sementara.

Kepergian Gigih untuk selamanya dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) direktur RSUD sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Abraar HS Musdah.

Disebutkan, selain terpapar covid 19, Gigih memiliki riwayat penyakit bawaan yakni, Diabetes jantung dan TB Paru. Korban adalah salah satu dari 3 tenaga kesehatan (Nakes) Puksemas Ketapang yang positif virus corona.

“Senin malam kondisinya memburuk. Pagi sampai siang membaik. Sorenya meninggal,” ujar dr Abraar HS Kuddah, Selasa (14/7/2020) sore.

Informasi yang dihimpun, Perawat Puskemas ini meninggal setelah dirinya terkonfirmasi Positif Corona. Selama 4 hari berada di RSUD Mohammad Saleh, dirinya dirawat oleh petugas di sana. Untuk diberikan perawatan, pihaknya telah melakukan test Swab ulang 1 kali, hasilnya positif. Menuju Swab kedua kalinya, pihaknya yang memiliki penyakit bawaan tidak dapat ditolong alias meninggal.

Menurut Abraar, Gigih merupakan pasien reaktif hasil tracing, setelah diketahui salah satu pasien Puskesmas terpapar Covid-19. Akibat sejumlah nakesnya positif Corona, Pemkot pun menghentikan atau menutup operasional Puskesmas tersebut sementara.

“Hasil tracking dari salah satu pasien. Makanya kami berharap masyarakat untuk jujur,” harapnya.

Ditambahkan, setelah diketahui Nakes Puskesmas Ketapang positif, pihaknya melakukan tracing terhadap keluarga, pasien dan perawat yang kontak langsung dengan Gigih. Hasilnya negative dan 30-an perawat yang kontak langsung dengan korban diliburkan dan diwajibkan isolasi mandiri. “Yang kontak dengan korban sekitar 30 orang. Semuanya wajib isolasi mandiri di rumah masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menegaskan, warga untuk tetap disiplin menjalankan atau melaksanakan protocol kesehatan. Ia tidak ingin warganya terkonfirmasi Covid-19 sehingga meninggal seperti yang menimpa Gigih.

“Seorang perawat meninggal akibat positif Covid-19. Ia merupakan pahlawan kemanusian yang selalu ada di garda depan dalam penanganan covid 19. Kami harap warga tetap disiplin, jaga jarak, pakai masker dan jaga kesehatan,” ujar Hadi Zainal Abidin usai melepas jasad korban.