FaktualNews.co

Leher Digerogoti Tumor, Perempuan di Blitar Ini Tak Mampu Lagi Berobat

Peristiwa     Dibaca : 896 kali Penulis:
Leher Digerogoti Tumor, Perempuan di Blitar Ini Tak Mampu Lagi Berobat
FaktualNews.co/Dwi Haryadi
Sulis Marlina penderita tumor dan anaknya, Ferdian yang masih berumur 4 tahun.

BLITAR, FaktualNews.co – Dua tahun terakhir ini Susi Marlina (38) harus menanggung hidup yang berat.

Selain ditinggal suaminya, dengan tumor di lehernya yang terus membesar harus dia harus membesarkan anaknya seorang diri.

Iya, perempuan warga Dusun Cungkup, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar itu kini hidup sebatang kara hanya dengan anaknya yang masih berumur 4 tahun, Ferdian.

Sulis Marlina mengaku, Dirinya menderita tumor di leher sejak dua tahun yang lalu.Sejak itu dirinya sering periksa ke rumah sakit dan berobat dengan berbagai ramuan herbal.

Karena terbentur ekonomi yang sulit, kemudian dia memutuskan untuk tak lagi berobat. Tinggal di rumah dengan sesekali memakai obat herbal.

“Sudah dua tahun saya menderita tumor ini. Saya sudah berusaha untuk mengobatkan ke rumah sakit. Namun karena yang terakhir saya di suruh ke rumah sakit Malang, Akhirnya saya memutuskan untuk pulang kerumah karena tidak ada biaya maupun saudara yang mengantar ke Malang, ” ungkap Sulis, saat di temui FaktualNews, Kamis (16/7/2020).

Sulis mengatakan saat ini dia hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Dia tidak bisa berbuat banyak. Dia menyebut, saudaranya tinggal jauh di Surabaya. Para tetangganya lah yang selama ini merawatnya.

“Sejak saya di tinggal suami, saya mencari nafkah sendiri. Selain itu, sejak saya sakit keluarga saya juga belum ada yang datang. Saat ini saya binggung. Karena anak saya ini juga mau masuk sekolah,” pungkasnya.

Sebelum tumornya semakin membesar, dia mengandalkan hasil berjualan es di jalan desa tempat dia tinggal untuk memenuhi kebutuhan dia dan anaknya. Namun, sejak tujuh bulan terakhir dia tidak lagi berjualan. Tumornya tak kuat lagi dia tahan untuk bisa berjualan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags