FaktualNews.co

Pemakaman Pasien Positif Corona di Pasuruan Abaikan Protap, GTPPC Segera Tracing Keluarga

Kesehatan     Dibaca : 688 kali Penulis:
Pemakaman Pasien Positif Corona di Pasuruan Abaikan Protap, GTPPC Segera Tracing Keluarga
FaktualNews.co/abdul
Pemakaman jenazah AR oleh warga yang tak mengindahkan protokol kesehatan, Kamis (16/7/2020) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co – Setelah hasil swab test terhadap jenazah AR (29), asal Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, dinyatakan positif Covid-19, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Pasuruan, bakal segera melakukan tracing atau penelusuran kontak terhadap keluarga dan warga yang kontak erat.

Wakil Sekretaris GTPPC Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, mengatakan, tracing harus dilaksanakan secepatnya.”Hal ini harus segera dilakukan, karena kondisi jenazah dari hasil swabnya positif,” ungkap Anang, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, penelusuran kontak ini, sebagai upaya untuk mengetahui apakah pihak keluarga, kerabat dan tetangganya terpapar atau tidaknya.

“Jadi dengan dirapid test. Upaya ini dilakukan agar mereka yang pernah kontak ataupun menjamah jenazah itu, bisa diketahui segera setelah dilakukan rapid tes,” terangnya.

Namun pihaknya tak menjelaskan kapan akan digelar rapid test terhadap mereka yang pernah kontak dengan jenazah. Kata Anang, secepatnya akan koordinasi dengan pihak terkait.

“Ini penting agar rantai penyebaran Covid-19 tak meluas ke warga lainnya di Lekok,” tegas Anang.

Pihaknya meminta pada keluarga ataupun warga lainnya untuk bisa kerjasama guna mencegah penularan Covid-19.

Menurut Anang, insiden serupa juga pernah terjadi di Desa Sungi Wetan, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, hingga 10 orang tertular.

Peristiwa perebutan jenazah pasien positif Covid-19 terjadi di RSUD Bangil, Kabupatenb Pasuruan, Kamis (16/07/2020) pagi.

Pihak keluarga merebut jenazah karena meyakini pasien yang meninggal, yakni AR (29) warga Lekok, Kabupaten Pasuruan, bukan terpapar Covid-19, melainkan karena penyakit penyerta.

Pihak keluarga mengambil paksa jenazah yang sudah dilakukan pemulasaran sesuai protokol kesehatan tersebut.

Pemakaman jenazah dilakukan tanpa protokol kesehatan, bahkan jenazah sempat dimandikan di masjid setelah peti dibuka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah