Seorang Pria di Ngawi Tewas, Diduga Dihabisi Adiknya Sendiri
NGAWI, FaktualNews.co – Jenazah pria bernama Didik Sugianto (35) warga Dusun Balungcapang, Desa/Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, terus mengucurkan darah saat dimandikan pihak keluarganya, Jumat (17/7/2020) sore.
Darah segar tersebut keluar dari mulut dan telingan korban. Dirasa ada yang janggal, pihak sejumlah warga pun melapor Polsek Pangkur. “Awalnya kami mendapat kabar, jika warga curiga dengan jenazah korban saat dimandikan,” jelas Suhadi (51), Kepala Desa Pangkur.
Karuan saja, jenazah yang hendak dimakamkan tersebut dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, tim medis membenarkan ada kejanggalan pada tubuh korban. Korban Didik Sugianto meninggal diduga akibat penganiayaan.
Selanjutnya, pada Sabtu (18/7/2020) sekitar pukul 00.30 WIB, jenazah korban dilarikan ke kamar mayat RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.
Polisi pun langsung mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pihak keluarga korban. Tak lama berselang, polisi menemukan titik terang. Hinggga kemudian, Dk yang tak lain adik kandung korban, diamankan petugas Satreskrim Polres Ngawi.
Kepada penyidik, Dk mengaku melakukan penganiayaan pada saudaranya tersebut lantaran korban kerapkali bertengkar dengan ibunya. Amarah Dk yang memuncak, membuatnya gelap mata. Hingga Dk melakukan pemukulan pada kakaknya yang tak lama lagi akan menikah tersebut hingga tewas.
“Motifnya, tersangka emosi terhadap perlakuan korban pada kedua orang tuanya. Termasuk perbuatan tersangka yang sering memukuli ibunya,” terang AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, Kasat Reskrim Polres Ngawi, pada awak media, Sabtu (18/72020).
Saat ini, Dk harus mendekam di sel tahanan Polres Ngawi guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.