JOMBANG, FaktualNews.co – JIka ada anggapan anggota dewan membutuhkan rakyat hanya ketika menjelang pilihan legislatif (PIleg). Ternyata tidak semuanya anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) seperti itu.
Demikian itu dibuktikan dua politisi Partai Golkar yang kini duduk di kursi DPRD Jombang.
Adalah Andik Basuki Rahmat yang menjabat Ketua Komisi A DPRD Jombang, dan Rahmat Agung Saputra anggota Komisi D DPRD Jombang.
Dua politisi Partai Golkar yang notabene bapak dan anak tinggal di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Jombang ini, tetap peduli dengan rakyat.
Buktinya, Andik Basuki Rahmat dan Rahmat Agung Saputra ini, Minggu (19/7/2020) sore peduli terhadap salah seorang warga yang menjadi korban kebakaran. Dua politisi ini mengunjungi korban kebakaran Mohammad Bahrul di Dusun Karanglo, Desa Godong, Kecamatan Gudo, Jombang.
Selain memberikan bantuan moril, kepada korban Mohammad Bahrul, Andik Basuki Rahmat dan Rahmat Agung Saputra, bersama Kepala Desa Godong, Dwi Marwati yang kebetulan istri Andik Basuki Rahmat memberi bantuan sembako, pakaian layak pakai serta sejumlah uang kepada korban.
Dengan bantuan tersebut, Andik beharap agar bisa meringankan beban Mohammad Bahrul yang hidup berdua dengan anaknya yang masih kecil tersebut.
“Semoga saja bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban korban, “ujar Andik kepada FaktualNews.co, usai penyerahan bantuan.
Selain itu, Andik berharap kepada pihak Dinsos dan BPBD Kabupaten Jombang, untuk segera mengucurkan bantuan kepada korban Mohammad Bahrul.
“Insya Allah bantuan dari Dinsos dan BPBD Jombang, segera turun. Karena setelah dilapori Bu Kades, sudah ada suvei lokasi dari kedua instansi tersebut, “pungkasnya.
Mohammad Bahrul mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dua politisi Partai Golkar tersebut. “Kami hanya bisa menghaturkan terima kasih kepada beliau berdua itu, termasuk Bu Kades, “ujarnya lirih.
Sementara itu, musibah kebakaran terhadap rumah korban tersebut terjadi pada Rabu (15/7/2020) lalu. Ketika itu, karena diduga ada kabel listrik yang terkelupas dan terkena air hujan hingga konsleting. Akibatnya, terjadilah kebakaran.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Sebab, Mohammad Bahrul dan anaknya sedang tidak ada di rumah. Kobaran api berhasil dipadamkan petugas Damkar Pemkab Jombang. dengan menggunakan dua unit mobil damkar.
Akibat amukan si jago merah tersebut, korban Mohammad Bahrul menderita kerugian sekitar Rp 50 juta.