FaktualNews.co

Dinkes Tulungagung Akui Sulit Setarakan Biaya Rapid Tes Mandiri Sesuai SE Kemenkes

Kesehatan     Dibaca : 992 kali Penulis:
Dinkes Tulungagung Akui Sulit Setarakan Biaya Rapid Tes Mandiri Sesuai SE Kemenkes
FaktualNews.co/Latif
Anna Sapti Saripah, Sekretaris Dinas Kesehatan Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengakui sulit menyamakan harga rapid test yang dipatok Kemenkes RI sebesar Rp 150 ribu, sesuai surat edaran resminya. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinkes setempat, Anna Sapti Saripah.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan melakukan penyesuaian harga pemeriksaan rapid tes pada fasilitas kesehatan (Faskes) Tulungagung.

Seperti diketahui, surat keterangan hasil rapid tes hingga uji swab, menjadi kebutuhan utama bagi sebagian masyarakat yang hendak berpergian keluar daerah, mendaftar kuliah, dan keperluan lainnya. Sementara warga, harus merogoh kocek untuk urusan hasil rapid test secara mandiri.

“Sesuai patokan harga Kementkes RI, harga maksimal Rp 150 ribu,” katanya, Senin (20/7/2020).

Kesulitan ini dialami, lanjutnya, karena beberapa fasilitas kesehatan masih memiliki stok lama rapid tes dengan harga masih di atas Rp 150 ribu, sehingga beberapa faskes belum mampu penuhi SE dari Kemenkes RI.

Anna tidak dapat menyebutkan secara pasti berapa Faskes di Tulungagung yang masih sulit menerapkan harga sesuai SE Kemenkes. Namun pihaknya juga menerima keluhan itu dari beberapa Faskes di Tulungagung.

Ia mengaku tidak memiliki wewenang untuk mengendalikan tarif rapid test di Faskes Tulungagung, karena SE Kemenkes langsung tertuju pada masing-masing Faskes.

“Namun apabila ditemukan ada laporan dari masyarakat terkait harga pemeriksaan rapid tes lebih dari Rp 150 ribu, maka Dinas Kesehatan hanya bisa mengingatkan ke Faskes bersangkutan agar mengikuti SE Kemenkes,” paparnya.

Dikatakannya, Dinkes Tulungagung akan melakukan penyesuaian tarif pemeriksaan rapid tes di seluruh Faskes Tulungagung, sebagai tindaklanjut SE Kemenkes tertanggal 6 Juli 2020 lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas
Tags