Peristiwa

Terpapar Covid-19, Perempuan Warga Pulau Gili Ketapang Probollinggo Dijemput

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Seorang perempuan diduga terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (20/7/2020) dijemput. Perempuan yang berprofesi guru tersebut dijemput di rumah tinggalnya, Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Dari desa yang berada di tengah laut Jawa tersebut, yang bersangkutan naik kapal nelayan bersama petugas Puskesmas Sumberasih dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Dari pelabuhan, perempuan itu dikawal 3 orang berpakaian APD lengkap dibawa ke tempat karantina dengan ambulans Puskesmas setempat.

Camat Sumberasih, Rahmat Hidayanto yang menjemput di pelabuhan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sumberasih membenarkan, kalau warga yang dijemput positif virus Corona. Penjemputan dilakukan, agar tidak menular ke keluarga dan warga Gili lainnya.

Ia akan dikarantina di rumah isolasi sehat wilayah Kabupaten. Camat juga membenarkan kalau yang bersangkutan adalah keluarga dari warga yang terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.

Saat ditanya kapan dinyatakan positif? Rahmad mengatakan, Senin (20/7/2020) pagi, mendapat informasi seperti itu. Pihaknya kemudian bersama Kapolsek dan Koramil Sumberasih serta petugas kesehatan, langsung melakukan penjemputan.

“Tadi pagi dinyatakan positif. Kami langsung jemput. Nih kami menunggu. Sudah ada yang menjemput ke rumahnya di pulau Gili,” jelasnya.

Disebutkan, saat penjemputan tidak ada kendala, bahkan yang bersangkutan dan keluarganya welcome. Meski dua warga Desa Gili diketahui positif, namun pemkab belum melakukan penutupan (lokdown) terhadap pulau kecil di tengah laut tersebut. Hanya saja, pihaknya akan segera melakukan tracing terhadap warga.

“Yang kami lakukan dalam waktu dekat, tracing terhadap keluarga dan warga yang pernah berhubungan dengan yang bersangkutan. Agar tidak menyebar ke masyarakat luas,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Camat Rahmat berpesan, agar tidak menganggap warga yang positif virus corona, sebuah aib. Ditambahkan, siapa saja bisa terkena Covid-19, jika tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Karena selama ini muncul stigma negatif. Seakan-akan mereka yang terpapar Covid-19, aib,” harapnya.

Camat juga berpesan, agar warga tidak berkunjung dulu ke Pulau Gili. Baik warga umum ataupun wisatawan dari dalam dan luar daerah. Rahmat juga mengatakan, pemkab belum melakukan penutupan terhadap wisatawan snorkeling yang ada di Pulau Gili.

“Belum ada penutupan. Tapi sebaiknya jangan ke sana dulu,” pungkasnya.