FaktualNews.co

Beredar Video Pemakaman Jenazah Diduga Covid-19 Tanpa APD di Kanigoro Blitar

Peristiwa     Dibaca : 791 kali Penulis:
Beredar Video Pemakaman Jenazah Diduga Covid-19 Tanpa APD di Kanigoro Blitar
FaktualNews.co/Dwi Haryadi
Tangkapan layar video bertayang pemakaman jenazah diduga Covid-19 di Kanigoro, Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Beredar video bertayang pemakaman jenazah diduga positif Covid-19 tanpa mengunakan APD (Alat Pelindung Diri). Tak ayal, hal ini membuat masyarakat khawatir dengan tayangan video tersebut.

Dalam rekaman video tersebut, sejumlah warga memakamkan jenazah diduga positif Covid-19 hanya menggunakan pelindung tangan dan kaki dari kresek (tas/katong plastik). Beredar isu, warga memakamkan jenazah tersebut karena ditinggal pergi begitu saja oleh petugas protokol kesehatan.

Diketahui, pemakaman jenazah tersebut di Kelurahan Santreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Minggu (19/7/2020) kemarin.

Camat Kanigoro, Darmani mengatakan, pemakaman jenazah dimaksud ditangani oleh petugas, baik dari rumah sakit maupun puskesmas. Menurutnya, warga hanya melihat dari kejauhan. Dikatakannya, video yang beredar tersebut merupakan aktivitas warga untuk merapikan pemakaman.

“Mungkin warga sedang merapikan, kalau awal yang memakamkan adalah petugas,” kata Camat Damani, Selasa (21/7/2020).

Terkait beredarnya video tersebut, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengaku tidak mengetahui video tersebut. Meski begitu, pihaknya berjanji akan segera menidaklanjuti video yang beredar luas.

“Benar kah video tersebut. Masak benar video tersebut pemakaman jenazah pasien Covid-19,” kata Krisna Yekti.

Krisna menuturkan, protap pemakaman jenazah yang terpapar Corona, wajib dilakukan petugas dengan menggunakan APD lengkap. Petugas itu bisa berasal dari rumah sakit dimana pasien dirawat, atau petugas puskesmas tempat pasien akan dimakamkan.

“Pada praktiknya, kadang pihak pemerintah desa (Pemdes) tempat pemakaman juga memberikan bantuan. Hanya saja, hal ini dilakukan dalam suasana protokol kesehatan alias mengenakan APD lengkap,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas