FaktualNews.co

Pemeriksaan Hewan Kurban di Mojokerto, Petugas Temukan Kambing Berpenyakit Menular

Peristiwa     Dibaca : 724 kali Penulis:
Pemeriksaan Hewan Kurban di Mojokerto, Petugas Temukan Kambing Berpenyakit Menular
Faktualnews/lutfi hermansyah
Petugas dari Disperta melakukan pemeriksaan di lapak penjualan hewan kurban

Petugas dari Disperta melakukan pemeriksaan di lapak penjualan hewan kurban

JOMBANG, FaktualNews.co-Jelang Hari Raya Idul Adha 31 Juli 2020 mendatang, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto melakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban yang dijual di lapak-lapak Kabupaten Mojokerto, Selasa (21/7/2020).

Disperta Kabupaten Mojokerto ingin memastikan hewan kurban yang dijual benar-benar sehat dan layak potong.

Hasil pemeriksaan, tim di wilayah Kecamatan Jetis, menemukan kambing menderita penyakit orf.

“Iya tadi kita menemukan satu hewan jenis kambing menderita penyakit orf,” kata salah satu petugas Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Kesehatan Hewan Disperta Kabupaten Mojokerto, Heru.

Penyakit orf sendiri, kata Heru, merupakan penyakit hewan menular pada Kambing yang ditandai dengan penebalan pada bagian moncong atau sekitar bibir.

Namun, penyakit tersebut tidak begitu berbahaya dan tidak menular pada manusia.

“Memang jika mau dikomsumsi bisa diambil daging bagian dalamnya. Akan tetapi bahaya penularan terhadap hewan lainnya itu yang bahaya,” terang Heru.

Hanya saja, menurutnya, tampilannya akan jelek sebab ada keropeng pada bibir dan tentu dalam syarat untuk hewan kurban dilarang sehingga pihak kita merekomendasikan tidak dijual sebagai hewan kurban.

“Kami sarankan penjual agar kambing tersebut dibawa pulang,” imbuhnya.

Ia pun mengimbau kepada penjual untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti, menggunakan masker dan memakai pakaian lengan panjang saat berjualan.

Selain itu, ia juga mengedukasi kepada para penjual dan masyarakat tentang ciri-ciri hewan yang layak dijadikan hewan kurban.

“Ciri-ciri hewan yang bagus untuk dijadikan kurban, antara lain, bulunya licin, cuping hidung atau moncongnya basah, matanya bersinar, sehat, dan tidak ada cacat,” jelasnya.

Menurutnya, hewan kurban itu merupakan persembahan ibadah atau perintah Tuhan yang hatus dilaksanakan dengan baik. Maka, performance hewan tersebut harus bagus.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disperta Kabupaten Mojokerto, Agus Hardjito memyampaikan, hari ini terdapat dua tim yang terjun melakukan pemeriksaan.

Terbagi di dua wilayah, yakni, Tim pertama, wilayah kecamatan Jetis dan Dawar Blandong. Dan Tim Kedua, di wilayah kecamatan Gedeg.

“Tim tersebut melakukan pemeriksan di lapak-lapak penjualan hewan kurban,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah