Tak Dapat Siswa, Dua Madrasah Swasta di Situbondo Terancam Ditutup
SITUBONDO, FaktualNews.co – Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, dua lembaga pendidikan swasta di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, tidak mendapat siswa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2020.
Dua lembaga pendidikan swasta tersebut yakni MTs (Madrasah Tsanawiyah) Darul Ulum Desa/Kecamatan Kendit, dan MA (Madrasah Aliyah) Miftahul Ulum, Desa/Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.
Kepala Kantor Kemenag Situbondo, Misbahul Munir membenarkan adanya dua lembaga pendidikan swasta di lingkungan Kemenag setempat yang tidak mendapat siswa dalam PPDB Tahun Ajaran 2020-2021
“Dari total sekitar 130 lembaga pendidikan MTs, hanya satu lembaga yang tidak mendapat siswa. Begitu juga di tingkat MA, dari sekitar 100 lembaga pendidikan MA swasta, hanya satu yang tidak mendapat siswa,” kata Misbakhul Munir, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, khusus untuk MA Miftahul Ulum Jangkar diketahui sudah dua tahun berturut-turut tidak mendapat siswa. Sedangkan MTs Darul Ulum Kendit, baru tahun ini tidak mendapat siswa.
“Namun, jika empat tahun berturut-turut dua lembaga pendidikan tersebut tidak mendapat siswa, kami akan mengusulkan keduanya ke Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk ditutup,” bebernya.
Pihaknya berjanji, akan akan memanggil para pengurus Yayasan yang menaungi MTs Darul Ulum. “Untuk dilakukan evaluasi. Pada 27 Juli mendatang, kami akan memanggil para pengurus Yayasan MTs Darul Ulum Kendit,” sambungnya.
Misbakhul Munir memaparkan, ada dua faktor penyebab dua lembaga pendidikan swasta tersebut tidak mendapatkan siswa dalam PPDB tahun ajaran kali ini.
“Satu, karena pandemi Covid-19. Faktor kedua adalah karena kalah bersaing dengan sekolah lain,” pungkasnya.