SURABAYA, FaktualNews.co – Siapa yang tak tak mendambakan anak dan keturunnya selalu dilimpahi keselamatan oleh Allah. Karena itu, orang tua yang peduli dengan keturunanan sekali waktu dihinggapi kebimbangan perihal keselamatan keturunannya.
Dalam kondisi seperti ini dianjurkan untuk membaca doa selamat anak dan cucu sebelum Salat Subuh dilangsungkan.
Alhafiz K di NU Online mengutip doa dari buku Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar.
Berikut ini lafal doa untuk keselamatan anak cucu yang dapat dibaca para orang tua, ayah, ibu, kakek, nenek, paman, atau bibi:
اَللَّهُمَّ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ وَالحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيْهِ وَنَجِّنِيْ مِنَ الغَمِّ الَّذِي فِيْهِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ وَأَسْئَلُكَ أَنْ تُحْيِيَ قَلْبِيْ بِنُوْرِ مَعْرِفَتِكَ أَبَدًا أَبَدًا يَا رَسُولَ اللهِ يَا اَللهُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Allāhumma bi hurmatin nabiyyi, wal hasani, wa akhīhi, wa ummihī, wa abīhi, wa najjinī minal ghammil ladzī fīhi, yā hayyu, yā qayyūmu, yā dzal jalāli wal ikrāmi, wa as’aluka an tuhyiya qalbī bi nūri ma‘rifatika abadan abadan, yā rasūlallāhi. Yā Allah 3 kali bi rahmatika yā arhamar rāhimīn.
Artinya, “Ya Allah, berkat kehormatan Nabi Muhammad SAW, Hasan, saudaranya, ibunya, ayahnya, selamatkan aku dari kebimbangan ini. Wahai zat yang maha hidup, maha tegak, dan pemilik kebesaran dan kemurahan, aku memohon kepada-Mu untuk menghidupkan hatiku dengan cahaya makrifat-Mu selamanya. Wahai Rasulullah. Wahai Allah (3 kali). Wahai zat yang maha penyayang dari segenap penyayang. Segala puji bagi Tuhan sekalian alam,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 50).
Doa ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar orang tua bagi keselamatan anak cucu dari segala mudharat. Selain itu, orang tua juga wajib berikhtiar untuk mendidik akhlak dengan menyekolahkan dan mengajarkan nilai-nilai agama Islam agar selamat dan sejahtera di dunia dan di akhirat. Wallahu a‘lam.