FaktualNews.co

Tarif Naik Hingga Tiga Kali Lipat, PDAM Kota Probolinggo Dikeluhkan Konsumen

Peristiwa     Dibaca : 1237 kali Penulis:
Tarif Naik Hingga Tiga Kali Lipat, PDAM Kota Probolinggo Dikeluhkan Konsumen
Ilustrasi meteran air PDAM.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Sejumlah pelanggan PDAM Kota Probolinggo, menyayangkan melonjaknya pembayaran rekening airnya hingga tiga kali lipat. Selain meminta segera diselesaikan permasalahan tersebut, mereka juga menuntut Direktur PDAM setempat, diganti.

Pernyatan tersebut disampaikan salah satu pelanggan PDAM yang berinisial H (56), Rabu (22/7/2020) siang. Atas melambungnya tagihan PDAM bulan Juli tersebut, pria yang tinggal di Perumahan Asabri, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, telah melapor.

Selain ke Wali Kota, H juga mengaku telah melayangkan surat laporan ke pengawas PDAM dan DPRD setempat. Meski surat yang dimaksud sudah dilayangkan 2 Juli lalu, namun hingga kini belum ditanggapi, baik oleh Pemkot ataupun DPRD. Padahal, surat tertanggal 2 Juli itu bermaterai Rp 6 ribu.

Bapak yang mengaku menjadi pengajar tersebut berterus terang, kalau tagihan rekening PDAM-nya untuk Juni sebesar Rp 125 ribu. Padahal, bulan-bulan sebelumnya rata-rata hanya Rp 40 ribu. Ia heran, mengapa hal itu terjadi, padahal situasi dan kondisi rumahnya normal alias tidak berubah.

“Lha wong yang tinggal di sini, tetap. Saya dan anak. Pemakaian air juga sama seperti bulan sebelumnya. Ini kok melonjak sampai tiga kali lipat,” ujarnya.

Atas lonjakan tersebut, H mengaku telah ke PDAM, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan. Pertanyaan tentang mengapa kok bisa seperti itu, menurutnya, masih belum dijawab. Apakah salah hitung, atau memang pemakaian air di rumah H selama 2 bulan benar-benar tidak wajar.

“Katanya sih, kami harus membayar kelebihan meter dua bulan sebelumnya. Kan untuk April dan Mei, meternya nggak dibaca. Nggak ada petugas baca yang ke rumah. Ini pelanggan di Asabri, merasakan lonjakan seperti ini semua,” katanya.

Ia meminta agar persoalan tersebut diselesaikan. Jika PDAM cara menghitungnya keliru sehingga dirinya lebih bayar. Maka uang kelebihan tersebut diakumulasi untuk membayar tagihan bulan depannya yakni Juli.

“Jika tidak ada penyelesaian, ya ganti saja Direkturnya. Dia kan kerja nggak professional. Kami sebagai pelanggan, kecewa,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD setempat, saat ditanya laporan warga soal PDAM mengiyakan. Hanya saja, hearing tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, karena kantornya dilockdown. Jika kantornya sudah dibuka, para pihak akan kami undang untuk dihearing.

“Ya semuanya nanti kita undang. Setelah kantor dibuka. Kalau sekarang tidak bisa,” ujarnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui WhatsApp, Direktur PDAM setempat Siswadi membalas, pelanggan yang bermasalah dengan tagihan diminta datang ke kantor PDAM dan menemui pak Yoyon. Agar semua keluhannya dijelaskan sejelas-jelasnya oleh petugas.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas
Tags