FaktualNews.co

Gowes Juga Bisa Berisiko Buruk Pada Jantung

Gaya Hidup     Dibaca : 946 kali Penulis:
Gowes Juga Bisa Berisiko Buruk Pada Jantung
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi

SURABAYA, FaktualNews.co – Bersepeda menjadi olahraga yang menyegarkan. Duduk di sadel sambil menggowes berjam-jam terkadang tidak terasa atau bahkan sampai berusaha sekuat tenaga untuk tetap menggowes mencapai target.

Saat olahraga seperti bersepeda, jantung akan berdetak lebih cepat karena harus memompa darah terus menerus, padahal kemampuan jantung ada batasnya.

“Kita harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa ada batas dalam bersepeda dan jika melewati batas tersebut bisa berakibat buruk pada jantung,” ujar ahli jantung dr. James O’Keefe, dilansir Hello Sehat.

Dokter O’Keefe mengatakan olahraga kardio yang berlebihan menyebabkan sejumlah kerusakan kecil dalam jangka pendek. Kemudian cedera kecil ini berubah menjadi cedera jangka panjang yang lebih berat yang dapat melukai jantung dan pembuluh darah.

“Seiring waktu, perubahan jangka panjang ini meningkatkan risiko serangan jantung, arteri koroner dan beberapa kasus bisa terjadi henti jantung,” jelas dr. O’Keefe.

Kondisi ini juga bisa terjadi pada atlet jika tidak memperhatikan porsi latihan dan kondisi tubuh. Sebuah studi menjelaskan bahwa olahraga semacam atletik bisa memberikan beban pada kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan dapat menimbulkan risiko gagal jantung yang tidak terdeteksi.

Dalam olahraga rekreasi (termasuk di dalamnya bersepeda) kejadian kematian jantung mendadak dapat meningkat, apalagi jika individu tersebut memiliki penyakit penyerta. Hal ini karena banyak individu yang lebih tua berpartisipasi dalam olahraga ini.

Tapi hal ini tidak berarti Anda harus meletakan sepeda dan tidak memakainya lagi. Bersepeda secara seimbang merupakan resep terbaik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

 

Bagaimana menyesuaikan lamanya olahraga bersepeda?

Saat melakukan olahraga kardio yang melatih jantung seperti bersepeda, Anda mungkin merasakan detak jantung lebih cepat yang membuat dada sakit.

Saat seperti ini, Anda harus istirahat untuk mengembalikan denyut jantung kembali normal, baru bisa melanjutkan olahraga lagi.

Para ahli sepakat, baik itu bagi penggemar olahraga, pemula, maupun yang sudah berpengalaman (para senior), aktivitas fisik bagus untuk kesehatan Anda.

Untuk masyarakat umum, The American Heart Association (asosiasi ahli jantung Amerika) merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik (moderat) sedang per minggu.

Olahraga dengan kapasitas sedang misalnya aktivitas seperti gerak jalan, jogging, berenang, bersepeda ringan. Secara umum, aktivitas moderat akan membuat Anda bebas untuk melakukan percakapan saat Anda aktif.

Jika Anda memiliki gejala tertentu, riwayat penyakit jantung, atau faktor yang mengacu pada serangan jantung, konsultasikan pada dokter sebelum memulai olahraga bersepeda atau mengganti jenis dan porsi olahraga.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Hello Sehat
Tags